Tak banyak orang seperti Dr Ir Muhammad Nuh. Dia terlihat biasa-biasa saja ketika diberitahu segera dilantik menjadi rektor ITS pada 15 Pebruari 2003. Padahal, kabar ini sudah ditunggu-tunggu seluruh civitas akedemika ITS sejak Nuh mendapat suara terbanyak dalam pemilihan rektor tahun lalu.
Nuh tidak merasa keberhasilannya mendapatkan kursi rektor semata-mata karena prestasi dan kehebatannya sendiri. Nuh mengaku telah dibantu oleh rekan-rekannya untuk bisa menduduki kursi rektor tersebut. "Saya tidak pernah menganggap ini jabatan saya seorang. Selama ini, teman-temanlah yang mendukung saya untuk menduduki jabatan ini," terang Nuh.
Karena prinsipnya itu, Nuh mengatakan tidak risau atau deg-degan dengan jabatan barunya itu. "Sebab, saya yakin teman-teman akan mendukung saya," kata dosen yang populis di kalangan mahasiswa ITS itu. Semakin banyak teman yang membantu, menurutnya, semakin baik. Karena, beban yang ada bisa dikerjakan bersama-sama. (dhe)
Kampus ITS, Opini – Lantang suara buruh kembali memekik, meneriakkan keadilan kepada penguasa. 1 Mei di setiap tahunnya selalu
Kampus ITS, Opini — Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil tambang, salah satunya timah. Ketersediaan timah yang melimpah
Kampus ITS, ITS News — Baru mengawali penyelenggaraan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai salah satu pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar upacara rutin tahunan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas),