JAKARTA- Satu loncatan strategis dialami Kristiono. Mantan Kadivre V Jatim itu, oleh pemerintah ditunjuk menjadi direktur utama (Dirut) PT Telkom Tbk menggantikan M. Nazif. Alumni Teknik Elektro ITS Surabaya itu menjadi orang pertama Telkom Jatim yang menjadi chief executive officer (CEO) BUMN telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Penunjukan Kristiono menjadi orang nomor satu Telkom diputuskan dalam RUPS dan RUPSLB yang berlangsung di Jakarta. Sebelumnya, Kristiono menjabat direktur perencanaan dan teknologi. Ternyata, dia "magang" direksi hanya dua tahun. Karirnya mulai melesat saat menjadi kepala divisi regional (Kadivre) V Jatim dari 1996-2000.
"Pergantian jajaran direksi dan komisaris merupakan hal yang biasa di perseroan dan menjadi hak pemegang saham," ujar Roes Ariawijaya, deputi Men BUMN bidang pertambangan, teknologi, dan industri strategis.
Kristiono akan menjadi CEO termuda Telkom. Dia juga orang dalam. Dua dirut sebelumnya, datang dari luar Telkom. Yaitu M. Nazif (UI) dan A.A. Nasution (purnawirawan jenderal/TNI). Jauh sebelum itu, Dirut pernah dipegang orang dalam. Hanya, relatif lebih tua, yaitu Setyanto P. Santosa dan Cacuk Sudarijanto.
Prestasi Kristiono selama memimpin Telkom Jatim adalah perhatiannya pada sumber daya manusia (SDM). Di tangannya, seluruh kepala Kandatel dan Kancatel dipimpin kader-kader muda potensial. Selain itu, banyak produk-produk inovatif Telkom yang diluncurkan.
Penggantian direksi Telkom merupakan lanjutan "bersih-bersih" Men BUMN Laksamana Sukardi di jajaran BUMN. Sehari sebelumnya, seluruh direksi PT Indosat Tbk diganti.
Formasi lengkap jajaran direksi baru Telkom, Kristiono (Dirut), Agus Utoyo (direktur SDM), Garuda Sugardo (direktur operasi dan pemasaran), Suryatin Setiawan (direktur perencanaan dan teknologi), dan Guntur Siregar (direktur keuangan).
Di jajaran dewan komisaris, muncul Arief Arryman. Managing director Econit Advisory Group itu merupakan kolega Laksamana. Dia ditunjuk menjadi komisaris independen bersama P. Sartono. Jajaran komisaris baru, Bacelius Ruru (komisaris utama), Agus Haryanto, Jamhari Sirat, dan M. Nazif. Namun, Nazif menyatakan tak bersedia menjadi komisaris. (yun/adb)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memberikan apresiasi atas kontribusi organisasi mahasiswa (ormawa) di ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berkomitmen mendorong inovasi mahasiswa. Melalui pameran bertajuk Innovatech
Kampus ITS, ITS News — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak hentinya mendulang prestasi gemilang. Kali ini, melalui inovasi
Kampus ITS, ITS News — Sebagai wujud kontribusi nyata dalam pengembangan energi terbarukan di sektor pertanian, tim dari Laboratorium