Para jawara ITS yang berhasil mempersembahkan prestasi tersebut ialah Wawan Trianto dan Halim Prasetyo. Mereka berdua merupakan mahasiswa Jurusan Teknik Sipil ITS yang tergabung dalam tim Citra S54. "Kami bahagia bisa mendapatkan hasil terbaik ini," papar Wawan, ketua tim Citra S54.
Wawan menambahkan, lomba yang bertema Pemanfaatan Hasil Daur Ulang Material untuk Bangunan Teknik Sipil ini digelar bertepatan dengan momen hari jadi ITS. Tak pelak, hal itu memberikan motivasi tersendiri bagi ia dan rekannya untuk menjuarai kompetisi tersebut. "Kami ingin memberikan kado spesial untuk almamater," jelasnya.
Sementara itu, untuk inovasi bahan bangunan daur ulang yang ditawarkan, tim Citra S54 memanfaatkan limbah slag. Pemanfaatan limbah tersebut sebenarnya sudah pernah diikutkan kompetisi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Sipil lainnya pada Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). "Karena KRB ini memang merupakan recycle innovation, yaitu perwujudan dari penelitian-penelitian sebelumnya," lanjut Wawan.
Limbah slag sendiri merupakan limbah yang berasal dari material tembaga dan besi. Limbah ini memiliki keunggulan tahan terhadap porositas jika digunakan sebagai bahan material bangunan. Akan tetapi, kelemahannya ialah mempunyai massa yang besar sehingga bebannya pun yang cukup berat.
Wawan menjelaskan, prestasi yang timnya raih ini sebenarnya tidak lepas dari perjuangan seluruh anggota dari awal hingga akhir. Ia melanjutkan, meskipun semuanya sudah direncanakan secara matang, namun hal itu belum menjamin semuanya akan berjalan lancar. "Kendala masih terus saja ada. Seperti ketika kami harus membuat slide persentasi di dalam bis," ujarnya.
Wawan berharap, inovasi yang timnya ciptakan ini dapat diaplikasikan secara luas. Meski demikian, ia dan rekan-rekannya akan terus mengembangkan inovasi tersebut guna meningkatkan performanya. "Jika bisa diaplikasikan, material ini bisa mengurangi penggunaan material semen. Hal itu bisa mengurangi penyebab emisi terbesar planet ini," pungkas Wawan. (hil/ali)