ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
09 Maret 2013, 08:03

Tak Pernah Lelah Mengejar ABU-ROBOCON

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Robot Nao Aldebaran ini merupakan robot humanoid yang dikembangkan oleh perusahaan Aldebaran Robotics Francis. Robot ini mempunyai struktur sendi yang hampir sama dengan manusia yaitu 25 degree of freedom (DOF). ”Robot ini dibeli dari vendor dalam negeri seharga 160 juta rupiah,” ujar yang akrab dipanggil Tegar ini.

Tegar menjelaskan bahwa diperlukan beberapa tahap untuk memperoleh gerakan Robot Nao yang sesuai dengan gerakan manusia. ”Dalam sistem robot ada beberapa tahapan yaitu input, proses, dan output,” rinci mahasiswa mahasiswa asal Samarinda ini.

Untuk menggerakkan Robot Nao ini, Tegar menggunakan teknologi motion capture yang sering dipakai pada dunia film animasi. Untuk menangkap gerakan dari objek, ia menggunakan kamera penangkap gerak atau kinect,kamera ini berfungsi sebagai sensor dengan memanfaatkan depth camera viewer. Gerakan yang ditangkap ini kemudian akan diproses oleh program dan dikirim ke robot.

Tegar menggunakan teknologi nirkabel sebagai media komunikasi untuk transfer data. ”Delay antara input dan output robot ini kurang dari satu sekon untuk gerakan kecil,” jelas mahasiswa yang akrab dengan dunia robotika sejak masuk ITS ini.

Tegar menuturkan bahwa robot ini rencananya tidak hanya dilengkapi dengan sensor kamera namun juga sensor suara. ”Untuk saat ini saya masih menggunakan sensor kamera, untuk ke depannya akan dikembangkan lagi dengan sensor suara,” ungkap mahasiswa Teknik Elektro ini.

Prestasi Diraih dengan Usaha
Tegar mengaku bahwa untuk meraih prestasi yang ia dapatkan selama ini tidaklah mudah. Ia pernah menjadi support team KRI pada tahun pertama. ”Saya pernah membuat robot di bengkel Pusat Robotika sampai larut malam bahkan tidur di bengkel pernah saya lalui dan menjadi rutinitas sehari-hari,” pungkas mahasiswa kelahiran 22 tahun lalu ini.
Kerja kerasnya mulai berbuah pada tahun kedua, ia mendapat amanah menjadi tim utama tim Kontes Robot Indonesia (KRI). Pada tahun kedua ia berhasil  meraih berbagai prestasi dalam dunia robotika, di antaranya juara tiga Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) humanoid Regional IV.  
Tak hanya prestasi dalam negeri, ia juga mewakili Indonesia bersama tim RI-NHO sebagai anggota tambahan ke ajang The Asia-Pacific Robot Contest (ABU-ROBOCON) di Hong Kong tahun 2012 dan berhasil meraih penghargaan Toyota Award. (ady/izz)

Berita Terkait