ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
03 Oktober 2012, 11:10

UKM KSR, Kontribusi Mahasiswa Teknik di Bidang Kesehatan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berawal dari kesadaran para aktivis UKM Pramuka ITS akan kebutuhan gerakan mahasiswa di bidang kesehatan, maka didirikanlah UKM ini. Status mahasiswa teknik yang notabene minim akan ilmu kedokteran tidak menghalangi mereka untuk berkontribusi di bidang ini. Mereka lebih memantapkan diri untuk fokus kepada pengetahuan tentang pertolongan pertama.

Syifa’ Nurul Faizi, ketua UKM KSR, mengatakan bahwa banyak sekali alumni Palang Merah Remaja (PMR) dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bakatnya tidak tersalurkan. ”Kami ingin mewadahi mahasiswa ITS untuk berkontribusi dalam dunia Palang Merah,” tutur mahasiswa yang akrab dipanggil Faiz ini. 

Saat ini UKM KSR telah memiliki 40 pengurus aktif. Faiz mengatakan bahwa seluruh pengurus UKM KSR adalah individu-individu terpilih yang telah melewati Pendidikan dan Pelatihan Save and Rescue (Diklat SAR). ”Tidak hanya pengetahuan saja yang ditempa, namun juga latihan fisik agar bisa cekatan saat diterjunkan ke daerah bencana,” tutur mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ini.

Dengan pengurus yang telaten dan perencanaan kerja yang matang, UKM ini berhasil melakukan berbagai gebrakan di awal tahun mereka berdiri. Hal ini terlihat dari kesuksesan mereka menggandeng dua badan besar di Indonesia yang bergerak di bidang kepedulian kesehatan masyarakat. Mereka adalah Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Palang Merah Indonesia (PMI).

Kerjasama KSR dengan BNN terlihat ketika mereka berhasil melaksanakan penyuluhan anti narkoba beberapa bulan yang lalu. KSR berhasil menfasilitasi BNN sebagai pengisi acara dengan bertindak langsung menjadi panitia penyuluhan tersebut. Beberapa mahasiswa ITS terpilih menjadi duta anti narkoba tingkat mahasiswa pada acara ini.

Begitu juga dengan kerjasama KSR dengan PMI, tepatnya tanggal 26-27 September lalu, mereka juga bertindak sebagai panitia donor darah yang melibatkan sivitas kampus ITS. KSR secara langsung akan menfasilitasi sivitas kampus yang ingin mendonorkan darahnya kepada PMI tiap tiga bulan sekali. ”Kami akan selalu berasaskan sukarela dalam bekerja, karena semuanya demi kemanusiaan,” ujarnya. (ais/izz)

Berita Terkait