ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Juni 2012, 09:06

Saham Sedekah untuk Karyawan ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sebuah ide kreatof kembali berbuah dari sosok bernama lengkap Ahcmad Ferdiansyah P P. Usai beberapa waktu silam meluncurkan produk Green Flame, kini mahasiswa S2 Jurusan Teknik Kimia ITS ini mendirikan gerakan sosial bernama saham sedekah. Konon, gerakan tersebut bertugas sebagai konektor antara investor sedekah dengan penerima sedekah. Yang tak lain adalah putra-putri karyawan ITS yang kurang mampu.

Ferdi mengatakan, gerakan ini tercetus lantaran belum adanya lembaga sosial di ITS yang secara profesional mengelola masalah sedekah. Lembaga yang ada selama ini hanya ada pada saat-saat tertentu saja. Padahal keinginan untuk bersedekah dapat datang kapan kapan saja. ”Sedekah itu kebutuhan setiap individu,” jelas pimpinan LBB Sang Juara School ini.

Selain itu, kegiatan sosial yang selama ini sudah dilakukan mahasiswa ITS dirasa Ferdi masih kurang tepat. Pasalnya, kebanyakan mahasiswa ITS lebih memperhatikan kondisi orang lain dari pada orang-orang yang setiap hari berkutat dengan kampus ITS sendiri. ”Jika teman-teman lihat kehidupan tukang parkir, tukang sapu maupun tukang kebun ITS, sangat memprihatinkan,” jelas mahasiswa yang menyelesaikan gelar S1-nya di Jurusan Teknik Kimia ITS ini.

Oleh sebab itu, berdirinya saham sedekah ini ditujukan untuk membantu kehidupan karyawan ITS. Terutama untuk membantu biaya pendidikan anak-anak mereka. Lagipula menurut Ferdi, akan dirasa kurang mendidik jika uang tersebut diberikan untuk mencukupi kebutuhan hidup karyawan. ”Uang ini dapat dikatakan sebagai beasiswa bagi anak-anak karyawan ITS,” tambah Ferdi.

Dalam menjalankan saham sedekah ini, setiap Jumat, Ferdi dan tim bertugas melakukan survei ke ITS dan rumah karyawan yang bersangkutan. Kemudian, mereka membuat proposal dan mempublikasikan proposal tersebut melalui internet. Bagi yang berminat menjadi investor, harus membeli saham senilai Rp 100 ribu. Setelah itu, uang akan disalurkan pada penerima saham.    

Untuk mengawasi pengelolaan keuangan, Ferdi mempunyai strategi sendiri. Uang saham yang telah diberikan, disimpan di bank dan hanya dapat diambil saat memasuki awal semester saja. Untuk pembayaran SPP, ia sendiri yang akan membayarkan ke sekolah yang bersangkutan. ”Kami juga membuat akun internet banking untuk mengontrol pengeluaran,” terangnya.

Kini hasilnya pun sudah mulai terlihat. Selama dua bulan sejak gerakan ini berdiri, sudah ada sebelas karyawan ITS yang anaknya mendapat beasiswa saham sedekah. Nominal yang mereka dapatkan kisaran Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Jumlah ini tergantung pada jenjang sekolah anak mereka. ”Jika orang tua penerima saham dapat bekerja sama dengan baik, kami tidak akan segan membantu biaya pendidikan hingga kuliah,” ungkapnya.

Kurang Personel
Namun, mahasiswa asal Blitar ini juga menambahkan bahwa hingga saat ini ia masih terkendala pada kurangnya personel di lapangan. Untuk menjalankan seluruh agenda tersebut, saat ini baru dikerjakan oleh tiga orang saja. ”Dua orang mahasiswa ITS dan seorang lagi dari universitas lain,” jelas Ferdi.

Ferdi berharap agar semua mahasiswa ITS dapat turut berkontribusi membantu meringankan beban karyawan ITS. ”Mahasiswa dapat membantu kami dengan ikut survei setiap hari Jumat. Menjadi tim pencari investor, atau menjadi investornya langsung,”  tutur Ferdi.

Tak hanya itu, Ferdi pun juga berharap, nantinya kesejahteraan seluruh sivitas akademika ITS dapat segera terwujud. Oleh sebab itu, ia berpesan agar sivitas akademika yang memiliki kelebihan, dapat membantu yang mengalami kekurangan. ”Hidup akan barokah jika kita mau berbagi,” pungkas Ferdi. (ali/fz)

Info selengkapnya:
www.sahamsedekah.com
Contact Person: 085648273992 (Achmad Ferdiansyah)

Berita Terkait