Mahasiswa tersebut adalah Rizky Septiandy Wicaksono. Dalam memenuhi Tugas Akhir, ia membuat aplikasi kamus bahasa jawa yang ia beri nama Jawisia. Ide pembuatan aplikasi ini merupakan kelanjutan dari Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM GT) milik kelompoknya yang sebelumnya sukses menerima bantuan dana dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dikti).
Ditemui di tempat kerjanya, UPT Puskom, cowok yang akrab dipanggil Septian ini mengatakan bahwa ia tidak ingin apabila suatu saat nanti Bahasa Jawa hilang terlindas arus globalisasi. "Bahasa Jawa adalah salah satu budaya yang perlu dipertahankan," ujarnya. Selain itu ia juga ingin memberikan fasilitas kepada mahasiswa dari luar Jawa agar mudah untuk mempelajari bahasa jawa.
Jawisia sendiri adalah aplikasi mobile penerjemah Bahasa Jawa ke Indonesia dan sebaliknya. "Aplikasi penerjemah biasanya adalah aplikasi desktop, jadi saya coba untuk membuat aplikasi penerjemah untuk ponsel agar lebih mudah diakses," terang Septian.
Instalasi dan update database Jawisia dibuat semudah mungkin oleh Septian. Pengguna hanya perlu menyiapkan ponsel yang mensupport aplikasi java dan koneksi Internet."Download aplikasinya terlebih dahulu, install aplikasinya kemudian update databasenya dan Jawisia sudah dapat digunakan," papar cowok berkacamata ini.
Java dipilih sebagai bahasa pemrograman aplikasi Jawisia."Sebagian besar ponsel saat ini kompatibel dengan aplikasi berbasis java," ujar Septian. Namun dengan naiknya popularitas android, dia juga berencana mengembangkan Jawisia dengan android.
Tidak ada halangan yang berarti dalam pembuatan Jawisia. Awalnya Septian agak kebingungan mencari database perbendaharaan bahasa jawa. Namun dengan bantuan database dari Universitas Gajah Mada, akhirnya masalah terpecahkan. Hanya butuh waktu sekitar dua bulan bagi cowok penggemar futsal ini untuk menyelesaikan Jawisia.
Dalam pengembangannya ke depan, Septian berharap Jawisia bisa menerjemahkan dan membedakan strata Bahasa Jawa yaitu Ngoko, Kromo dan Kromo Inggil. Nantinya ia juga berharap Jawisia dapat menerjemahkan tidak hanya kata namun juga kalimat. "Tentunya saya juga berharap semoga ada yang meneruskan pengembangan Jawisia ini," tutup Septian.(izz/az)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi