ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
02 Januari 2011, 07:01

Statistika Raih Penghargaan Kinerja Terbaik 2010

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tidak mengherankan jika Statistika mendapat penghargaan tersebut. Pasalnya, berbagai prestasi pernah diraih, bermacam-macam kompetisi sudah ditaklukan. Dari piala perunggu sampai emas sudah didapat. Bahkan Statistika telah mendapatkan pengakuan atas kredibilitasnya didunia internasional. “Semua adalah wujud kontribusi untuk Indonesia dan ITS pada khususnya,” ujar Sony.

Dari segi penelitian, lanjut Sony, jurusan ini sangat bisa diandalkan. Pria kelahiran 25 Juli 1964 itu menjelaskan bahwa ilmu statistik sangat diperlukan dalam berbagai bidang. Bahkan, ia mengungkapkan kalau segala bidang keilmuan pada akhirnya akan beririsan dengan statistik. “Karena statistik adalah tool segala bidang yang tak bisa dipisahkan,” ungkapnya bangga.

Beberapa prestasi penelitian yang cukup menonjol tahun ini adalah riset klimatologi, bursa efek, dan upaya pengentasan kemiskinan. Dengan berbagai macam penelitian tersebut, kontribusi Statistika memang patut diacungi jempol. “Sebagai peralatan riset nasional, Statistika tidak hanya berkutat pada teori saja. Namun fokus pada kontribusi nyata,” ujar Sony yang menyabet penghargaan Ketua Jurusan Berprestasi III ITS tahun 2010.

Selain prestasi jurusan, prestasi individu setiap sivitasnya patut dibanggakan. Tidak sedikit dosen maupun mahasiswa yang turut mengharumkan nama ITS di tingkat nasional sampai internasional. Belasan jurnal ilmiah internasional sudah diterbitkan dosen setahun terakhir. Bidangnya juga bermacam-macam. Mulai dari ilmu pasti sampai ekonomi. “Inilah contoh aplikasinya. Berdasar statistik, dan berkembang ke ilmu lain,” kata Sony.

Mahasiswa pun tak mau kalah. Berbagai prestasi membanggakan ditorehkan. Beberapa diantaranya adalah juara Pekan Ilmiah Nasional XXIII di Bali. Prestasi yang diraih mahasiswa lainnya adalah Juara III Kompetisi Esai Statistika Ria 2010 IPB. Tentunya, masih banyak lagi prestasi lainnya.

Meraih prestasi memang sulit, namun lebih sulit untuk mempertahankannya. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jurusan, Statistika tidak mau gegabah. Sony mengungkapkan kalau Statistika telah membentuk tim mutu jurusan sebelum adanya Unit Pelayanan Teknis Pusat jaminan Mutu ITS.

Ia menambahkan, setiap dosen juga diharuskan mengikuti berbagai macam pelatihan pengembangan diri dan seminar skala internasional minimal sekali dalam setahun. Porsi dana untuk penelitian pun selalu diperbesar. “Hal ini bisa dijadikan sebagai umpan, baik untuk memacu sivitas akademika ITS maupun instansi luar,” Jelasnya.

Sehingga tidak mengherankan kalau Jurusan Statistik mendapat award jurusan berkinerja terbaik 2010. Penghargaan ini bukanlah yang pertama. Pada 2006, juara satu management award pun diraih Statistika. Pernah pula menjadi runner up jurusan berkinerja terbaik di tahun 2008.

Namun pada tahun 2009, persaingan semakin ketat sehingga Statistika mendapat tempat ketiga.  “Alhamdulillah, selalu berkutat di tiga besar. Berarti kontribusi statistika cukup stabil,” kata Pelatih Metode Statistika bagi karyawan Mark Plus Jakarta tahun 2007 itu.

"Sebenarnya, masih banyak jurusan yang lebih patut menduduki peringkat pertama untuk award ini," ungkap Sony merendah. Dia menambahkan, banyak jurusan yang melakukan penelitian dan publikasi jurnal ilmiah internasional dengan jumlah yang lebih besar. Banyak pula yang melakukan kontribusi nyata yang mengharumkan nama bangsa. Satu hal yang menjadikan kelebihan Jurusan Statistika ITS adalah dokumentasi yang tertata rapi. “Karena semuanya itu butuh bukti,” jelasnya.

Menjadi jurusan berkinerja terbaik, Statistika tidak hanya berhenti sampai disana. Beban sosial dan moral pun terselip di dalamnya. Selama 2011, jurusan ini akan menjadi sorotan utama dan patokan kinerja untuk jurusan-jurusan lainnya.  (niv/az)

Berita Terkait