Jika dilihat sekilas, tidak ada yang berbeda dari sosok Satria Nova dengan mahasiswa lainnya. Namun, ketika berkunjung ke toko buku, dan menemukan buku berjudul Siapa Sahabat yang Kau Pilih atau 30 Kisah Keajaiban Sedekah. Maka pada sampul buku tersebut akan dijumpai nama Satria Nova.
Memang, kedua buku tersebut adalah buah karya dari Satria yang juga seorang mahasiswa Teknik Perkapalan (Tekpal) ITS. “Alhamdullilah, buku saya sudah diterbitkan dua buah. Insya Allah yang ketiga akan terbit bulan Januari 2011,†ungkap mahasiswa asal Lamongan ini.
Satria mengatakan, buku ketiga yang akan terbit tersebut berjudul Campus Undercover: Kuliah Apa Kuli Yah. Dalam buku tersebut menceritakan mengenai kehidupan kampus , serta bagaimana seharusnya seorang mahasiswa menyikapinya. â€Buku ini mencoba memberi masukan bagaimana menjadi mahasiswa yang sebenarnya,†terang Satria lantas tersenyum.
Biasanya, untuk menyelesaikan satu buah buku Satria membutuhkan waktu satu bulan. Satria menceritakan, dirinya memulai menulis sejak semester satu dengan memanfaatkan media blog. Ketika semester 3, ia diajak senior di jurusannya membuat sebuah buletin lembaga dakwah jurusan (LDJ). Hal tersebutlah yang menjadi batu loncatan terbesarnya.
“Setelah terbiasa menulis di buletin, saya mencoba menulis sebuah buku. Alhamdulillah dalam waktu satu bulan selesai,†tuturnya. Padahal, lanjut Satria, biasanya saat menulis pada buletin membutuhkan waktu satu sampai dua minggu hanya untuk empat halaman A4.
Diakui Satria, untuk lolos seleksi agar tulisannya dapat diterbitkan, bukanlah hal yang mudah. Satria berkali-kali ditolak oleh berbagai penerbit. Setelah beberapa kali melakukan evaluasi dan memperbaiki naskahnya. Akhirnya naskah Satria diterima untuk diproses lebih lanjut dan diterbitkan. “Rasa senangnya bukan main saat naskah saya diterima. Saya langsung sholat dua rakaat sebagai bentuk rasa syukur,†ceritanya.
Selain menulis dan kuliah, Satria juga tercatat sebagai aktivis dan wirausahawan. Selain aktif sebagai pengurus Jama’ah Masjid Manarul Ilmi, ia juga menjabat Pemimpin Umum buletin Ultrassafinah. â€Saya juga sedang merintis sebuah usaha penerbitan buku, Luc Publishing. Insya Allah akan beroperasi tahun depan,†terang mantan sekretaris umum LDJ Tekpal ini.
Ia menyebutkan, kunci utama dari seorang penulis bukanlah terletak pada fasilitas yang ia punyai. Namun, jiwa dan keyakinan adalah kunci utamanya. Sampai saat ini, Satria tidak mempunyai komputer ataupun laptop. Ia menulis dengan meminjam laptop teman satu kosnya ketika tidak dipakai dan menggunakan fasilitas komputer gratis di perpustakaan ITS. â€Terkadang, saya menulis di rental komputer,†tambahnya.
Diakhir wawancara, Satria membocorkan kunci bagi siapapun yang ingin jadi penulis, yaitu mulai menulis sekarang. â€Serta perbanyak membaca supaya wawasan kita luas. Untuk detailnya ada di buku saya kelima dengan judul Ternyata Menulis Itu Mudah,†tutup Satria sambil tersenyum. (rik/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan