Banjir di Wasior, tsunami di Mentawai dan gunung Merapi yang meletus, telah meninggalkan duka mendalam di kalangan masyarakat Indonesia. Duka itu juga dirasakan oleh para penulis buku "25 Mahasiswa Inspiratif". Kebahagiaan yang hadir saat berhasil di-launching-nya buku perdana mereka, ingin mereka bagikan pula kepada para korban bencana tersebut.
Lewat gelaran ITS Innovation Expo 2010, Minggu (7/11), para penulis buku "25 Mahasiswa Inspiratif" melakukan launching buku tersebut sekaligus lelang amal untuk korban bencana. Penulis yang beranggotakan Bahtiar, Fajjar, Yudha, Emal, Tyzha, Tika dan Ayos yang merupakan kru ITS Online ini mampu memberikan semangat tersendiri bagi para pecinta buku di lingkungan kampus ITS.
Buku yang hanya dicetak eksklusif sebanyak 500 eksemplar ini, rencananya akan dilelang sampai habis. Sebelumnya, sebanyak 100 eksemplar dibagikan gratis kepada 100 pendaftar pertama pada acara launching buku tersebut. Dan toal seluruh dana yang terkumpul akan disalurkan kepada masyarakat korban bencana di Wasior, Mentawai dan sekitar gunung Merapi. "Perkiraan kami, total penjualan mencapai sepuluh juta rupiah. Dan langsung kami sumbangkan seratus persen, seluruhnya," tegas Tyzha Inandia, salah satu tim penulis.
Buku ini sendiri dilelang mulai harga Rp 35.000 untuk sivitas akademika ITS. Sedangkan untuk pihak di luar ITS akan dibuka dengan harga minimal Rp 50.000. Sampai saat ini, dana yang berhasil terkumpul sejumlah 2 juta rupiah. "Kami berharap bisa memberi yang terbaik buat saudara-saudara kita," tutur Januar Indra, mahasiswa Biologi yang turut membidani buku ini.
Angkat Keunikan Mahasiswa ITS
Dengan apik, tim yang beranggotakan 7 orang penulis ini sukses mengangkat sisi lain mahasiswa ITS. Banyak civitas yang tidak menyadari, bahwa di tengah-tengah kita ada mahasiswa yang "menyambi" sebagai pembalap juara nasional, pemusik jazz potensial, Penyelam yang peduli lingkungan bawah laut, Pendiri sebuah sekolah di kawasan prostitusi Dolly, Penghafal Alquran, enterpreuner pemilik perusahaan laampu inovatif, dan banyak lagi, yang semuanya berjumlah 25 orang.
Tim penulis menyadari, bahwa seharusnya tidak 25 orang karena masih banyak mahasiswa dengan segala keunikannya mampu berjuang atas apa yang ia tekuni. "Kami inginnya mengangkat 100 mahasiswa inspiratif. Tapi apa daya, dana terbatas," ujar Bahtiar, koordinator tim. Setelah melalui penyaringan yang ketat, penulis pun mendapatkan ke-25 orang itu.
Beberapa di antara pembaca sempat merasa kagum terhadap tokoh yang diangkat. "Bagaimana cara mempertahankan mimpi?" tanya seorang peserta saat launching. Achmad Ferdiansyah ST, seorang pengusaha muda yang mempunyai perusahaan beromset 10-15 juta ini menegaskan, "Sebarkan mimpi anda pada orang lain. Kalau perlu, catat mimpi itu, difotokopi, lalu disebarkan pada semua kerabat anda,".
Berbeda dengan Ferdi, Gusti Hamdan, seorang pendiri Sekolah untuk anak-anak miskin, berpesan,"Jadikan segala kekuranganmu, menjadi inspirasi bagimu,". Ia pernah mengalami kejadian menyakitkan. Ketika SMP, kepala sekolah mengusirnya karena tidak bisa bayar SPP. Kemudian hari, Gusti selalu mengingat-ingat kejadian itu, sambil bertekad bahwa ia akan mendirikan sekolah untuk anak-anak tak mampu tapi masih memiliki semangat hidup. "Saya ingin kejadian ini tidak terulang pada anak-anak lain,".
Masih banyak cerita unik yang tersimpan di balik buku setebal 160 halaman ini. Tim penulis mengaku bahwa ini buku pertama yang mereka buat. "Mungkin juga, buku pertama di ITS yang berkisah tentang mahasiswa ITS dari kaca mata keunikannya," tambah Januar.
Ketika tim penulis menoleh ke belakang, untuk melihat cerita panjang pembuatan buku ini, terlihat begitu banyak pengalaman yang tim lalui. Mulai dari penentuan gagasan, tema serta profil tokoh-tokoh yang akan diangkat untuk mengisi buku ini. Hampir selama kurang lebih setahun, perjalanan panjang mereka akhirnya telah membuahkan hasil. Walaupun tidak jarang pula, kuliah yang masih menjadi amanah utama mereka, sedikit ternomor-duakan.
Begitu banyak pengorbanan yang telah penulis lakukan. Mulai dari tenaga dan pikiran ekstra yang telah dikeluarkan, disamping jadwal kuliah yang cukup menguras habis semuanya. Tidak ketinggalan juga, kocek pribadi telah mereka rogoh sedalam-dalamnya untuk mewujudkan terbitnya buku ini. Penyandang dana yang diharapkan bisa lebih mudah membantu mereka untuk merealisasikan mimpi ini, hadir di menit-menit akhir keputus-asaan. Semangat yang hilang, akhirnya terbit kembali.
harapan tim sangat besar, semoga buku ini mampu menjadi semangat baru untuk melahirkan generasi baru yang lebih inspiratif. Semangat baru untuk para penulis, para tokoh dalam profil buku "25 Mahasiswa Inspiratif" yang telah berhasil di-launching, serta para pembaca setia yang senantiasa hadir dan meresapi setiap titik perjuangan dari semua keunikannya.(tya/bah)
*Buku bisa dipesan di kantor ITS Online. Perpustakaan ITS lantai 6.
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung