"Yang terbaik untuk ITS dan semua," kalimat itu keluar dari Marno, bacarek yang juga dosen Jurusan Teknik Kimia ITS. Marno menjelaskan alasannya mengusung jargon tersebut didasarkan pada keinginannya berkontribusi lebih bagi ITS. Hal itulah yang melatarbelakangi ia mencalonkan diri sebagai rektor. "Saya berkeyakinan dan memiliki semangat untuk turut serta membangun ITS," tukasnya.
Marno yang dikenal produktif dalam hal penelitian rupanya telah menggagas sebuah inovasi. Inovasi tersebut ternyata tak berada jauh dari bidang yang tengah ditekuninya, masih terkait penelitian. "Selama ini ITS masih kurang maksimal di segi networking," ujarnya. Karena itulah Marno berniat menggagas inovasi yang juga termasuk dalam salah satu visinya tersebut.
"Saat Kerja Praktek (KP) misalnya, kita tak hanya mengirim mahasiswa tapi juga dosen. Dari situlah diharapkan bisa tercipta jalinan kerja sama," terang pria yang semasa mahasiswa aktif berorganisasi ini. Marno berpendapat selama KP mahasiswa hanya mempelajari proses industri, tidak dituntut menyelesaikan masalah riil yang terjadi.
Hal tersebut dinilai Marno sebagai sebuah potensi. "Jika dosen juga terjun ke lapangan, dinilai lebih bisa menangkap permasalahan," ujarnya. Persoalan riil yang ditemui semasa KP-lah yang nantinya menjadi tema riset. "Seandainya permasalahannya tidak dapat diselesaikan oleh satu bidang keilmuan maka bisa bekerjasama dengan bidang keilmuan lain," tutur pria yang menuntaskan pendidikan Master dan Doktornya di University of Hiroshima ini.
Rupanya dosen dengan bidang keahlian Pemrosesan Material ini mengaku telah menerapkan gagasan yang menjadi inovasinya tersebut jauh sebelum dirinya mencalonkan diri sebagai Rektor ITS. "Selama melakukan penelitian, saya selalu mengarah ke persoalan riil. Bahkan secara langsung sengaja terjun ke dunia industri," ujarnya.
Dari berbagai penelitian yang dilakukannya, Marno telah mampu menjalin kerja sama dengan pihak industri. Diantaranya kerja sama dengan Pabrik Spon Poliureta sejak tahun 2008. Melalui inovasi tersebut, Marno berharap bisa semakin mengenalkan ITS di mata masyarakat dan dunia industri sebagai institut yang memiliki kapabilitas.
Berbagai prestasi sempat ditorehkan Marno, salah satunya dalam hal kepemilikan hak paten. Memulai penelitian sejak tahun 2003, Marno kini sudah mengantongi paten berjudul Pembuatan Flukolan dengan Metode Grafting To dari Pati. Sedangkan di tahun 2008 dan 2010 ini ia tengah memperjuangkan perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas beberapa tema yang diangkatnya dari permasalahan riil industri.
Selain sudah memiliki berbagai pengalaman di bidang perolehan paten, Marno juga dikenal aktif mengikuti berbagai asosiasi keprofesian baik nasional maupun internasional. Diantaranya sebagai anggota Polymer Processing Society (PPS) dan anggota International Society for Advancement of Supercritical Fluids (ISASF). Sementara keaktifannya di asosiasi keprofesian nasional, Marno memilih bergabung sebagai anggota Himpunan Polimer Indonesia dan staf editor majalah Polimer Indonsesia.
Tak hanya itu, pria yang semasa mahasiswa dulu menggagas Ramadhan di Kampus (RDK) ITS ini juga pernah menulis presentasi untuk Departemen Perindustrian dan berbagai presentasi internasional. "Saat ini saya juga tengah sibuk mengerjakan jurnal internasional," ujarnya kemudian.
Selanjutnya, anggota audit halal Malis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya ini juga menginginkan sinkronisasi antar unit yang ada di ITS. "JIka unit-unit tersebut tidak sinkron dengan perangkatnya ibarat lokomotif yang berjalan sendiri sementara gerbong di belakangnya berantakan," terang Marno.
Menyikapi persaingan antar bacarek tersebut Marno menyikapinya dengan sportif. "Siapa pun rektor yang terpilih, jika saya dimintai saran maka dengan senang hati akan saya beri," pungkasnya. (fi/az)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan