ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
27 Februari 2010, 21:02

Sensor, Berawal dari Kejutan Untuk Wisudawan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tak ada ruangan khusus untuk sekretariat majalah Sensor, yang ada hanya sekretariat HMTF. Disanalah markas para reporter, editor, dan layouter majalah Sensor berada, bergabung dengan para pengurus himpunan yang lain. Majalah Sensor, sebenarnya hanyalah salah satu dari program kerja divisi pers yang dinaungi oleh HMTF. Selain mjalah Sensor, divisi pers juga menerbitkan buletin dan majalah dinding tiap bulannya, mengupdate website, dan melaksanakan pelatihan jurnalistik dasar.

Baarik Khoiruman, Pemimpin redaksi Majalah Sensor mengungkap cerita berdirinya majalah tersebut. "Majalah Sensor berawal dari gagasan Wiwid angkatan 2004 yang saat itu menjabat sebagai kepala divisi pers HMTF kepengurusan 2007/2008," ungkap nya.

Lebih lanjut, Baarik Khoiruman mengungkapkan bila majalah ini awalnya dibuat sebagai kejutan bagi wisudawan. Namun beberapa wisudawan atau warga sudah tahu terlebih dahulu mengenai kejutan ini dan menginginkannya, lanjut mahasiswa yang akrab dipanggil Ruman ini. Pada akhirnya diputuskan dibuat majalah yang ditujukan untuk umum, tambahnya.

Dibutuhkan waktu satu minggu untuk mencari nama majalah, yang pada akhirnya diputuskan untuk menamakan dengan Sensor. "Kata Sensor memiliki filosofi tersendiri. Dalam bahasan bidang teknik,sensor merupakan komponen pertama yang menerima inputan kemudian sensor ini merupakan penghubung sistem selanjutnya," jelas Ruman yang merupakan angkatan 2008. Majalah sensor diharapkan menjadi komponen pertama untuk menerima dan menyalurkan aspirasi sivitas teknik fisika pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

"Isi dari majalah Sensor meliputi bidang keprofesian Teknik Fisika dan kegiatan yang ada di jurusan," papar Ruman. Mahasiswa yang hobi mendesain ini juga menunjukkan majalah Sensor edisi terbaru yang berisi mengenai fotonika, yaitu salah satu bidang minat di jurusan Teknik Fisika mengenai segala ilmu dan aplikasi tentang cahaya terutama di bidang indutri. Tidak hanya ilmu mengenai fotonika, di Sensor edisi tujuh juga dibahas profile mahasiswa dan dosen, kegiatan di Jurusan Teknik Fisika, dan wawasan umum.

Ruman mengharapkan bila Sensor mampu terus eksis menyampaikan informasi di Teknik Fisika. "Diharapkan majalah Sensor akan terus diterbitkan dari tahun ke tahun dan menjadi budaya di HMTF demi terciptanya keseimbangan sistem  organisasi lewat pewacanaan yang benar dan positif," harap Ruman yang mengaku bila pembuatan majalah ini didukung oleh semangat mahasiswa Tekfis yang menaruh minat pada jurnalistik. (el/yud)

 

Berita Terkait