ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
16 Agustus 2009, 21:08

Prof Ishida: Saya Tidak Bisa Melupakan ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Prof. Kenji Ishida adalah seorang profesor ahli dari Fakultas Maritime Science Kobe University. Kerjasamanya dengan ITS bermula sejak tahun 1997 dalam program Japan Society for Promoting the Science. Dalam kerjasama yang terjalin selama sepuluh tahun tersebut, KU banyak melakukan riset bersama dengan FTK ITS. Beberapa dosen FTK ITS pun diberi kesempatan untuk melanjutkan studi doktoralnya di KU.

Sekembalinya dari Jepang tak lantas memutus hubungan para dosen ITS tersebut dengan Prof. Ishida. Kerjasama antara Prof. Ishida yang mewakili Kobe University dengan ITS berlanjut dengan pengiriman mahasiswa KU untuk berkunjung ke ITS dalam program student exchange pada tahun 2002. Selama hampir satu bulan, para mahasiswa Jepang belajar banyak hal di ITS.

Kunjungan itu pun dibalas dengan berkunjungnya mahasiswa ITS ke Jepang pada tahun 2005. Tahun ini program serupa masih berlanjut dengan akan diberangkatkannya dua belas mahasiswa ITS lain untuk berkunjung ke KU tanggal 22 Agustus nanti. Tujuan acara ini sebenarnya untuk mempererat hubungan antar universitas sekaligus memberi wawasan kepada para mahasiswa tentang negara lain.

Pada kurun waktu 1993-1996, Ishida yang juga menjabat sebagai koordinator beasiswa di World Maritime University, Malmo, Swedia, turut membantu tiga orang dosen FTK ITS untuk melanjutkan studi di sana. Ketiga dosen tersebut yaitu Saut Gurning, Taufik Fajar Nugroho serta Trika Pitana berkesempatan untuk mendalami ilmu lebih lanjut di universitas milik PBB tersebut dengan Sasakawa Foundation. Ishida tampaknya memang memiliki ketertarikan khusus dalam bidang beasiswa. Ia tak segan menjabarkan bahwa Japan Student Services Organization (JASSO) memiliki alokasi dana yang cukup besar untuk beasiswa, bahkan mendorong para mahasiswa untuk berlomba-lomba mendapatkan beasiswa tersebut.

Kerjasama yang terakhir dilakukan Ishida dengan ITS adalah dalam bidang traffic management system. Tahun lalu dari dana hasil penelitiannya Ishida menghibahkan Automatic Identification System (AIS) pada Laboratorium Keandalan dan Keselamatan Jurusan Sistem Perkapalan FTK ITS.

AIS yang fungsi kerjanya menggunakan satelit ini dapat mendeteksi keberadaan kapal hingga radius 70 kilometer. Alat ini menurut Ishida dapat dipergunakan untuk memonitor pergerakan dan lalu lintas di perairan. Bersama universitas lain dari Malaysia,Turki dan Korea, ITS dan Kobe University bergabung dalam AIS Project ini. Setengah bercanda Ishida menyebutkan bahwa untuk mengunjungi semua negara tersebut akan menghabiskan ongkos yang tidak sedikit.

Namun tidak demikian halnya apabila penambahan fasilitas video conference di FTK telah selesai.“Nantinya kita bisa mengadakan guest lecture dengan dosen dari berbagai universitas tersebut,” jelasnya menanggapi hibah video conference yang juga berasal dari pihaknya tersebut.

Karena berasal dari jurusan maritim tak heran kerjasama yang dilakukan Ishida berkutat dengan Fakultas Teknologi Kelautan. Namun peluang untuk bekerjasama dengan jurusan lain masih dibukanya lebar-lebar. Seusai kunjungannya ke FTK hari Jumat lalu Ishida juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke Jurusan Biologi.

Di sisi lain, pria murah senyum ini mengaku akan pensiun empat tahun mendatang. “Tapi saya harap kerjasama yang sudah terjalin selama ini masih akan diteruskan oleh penerus-penerus saya,” tuturnya. Menurutnya sangat berat untuk melepaskan hubungan yang sudah sangat erat antara ITS dan KU. Ia sendiri mengaku tak mungkin melupakan ITS begitu saja.“Mungkin setelah pensiun, saya masih akan main-main ke sini (ITS, red),” tutupnya lalu tersenyum.(tyz/bah)

Berita Terkait