Ia dibesarkan di kota Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau. Jauh, menyeberang Pulau Jawa. Sebuah perjalanan panjang yang ditempuh Zia hingga akhirnya ia bisa duduk sebagai mahasiwa ITS. Kini, torehan tinta emas telah diukir dalam lembaran prestasi di kampus ITS.
Semasa sekolah, Zia mengaku bukanlah bintang kelas. Praktis tidak ada prestasi yang menonjol kala itu. Namun, tiba-tiba ada kejadian yang mampu mengubah paradigma belajarnya selama ini. “Berawal dari ejekan teman ini, saya ini bertekad untuk membuktikan bahwa diri saya bisa berprestasi,†ujar pria kelahiran 24 Agustus dua puluh tahun silam. Kemudian ia terpacu untuk membuktikan siapa sebenarnya dia. Usaha kerasnya berhasil, ia mendapatkan nilai tertinggi ulangan harian Kimia dan sebagian besar temannya dibuat takjub.
Tercatat Zia mempu medongkrak peringkatnya sedikit demi sedikit, hingga ia menjadi nomor satu di kelasnya. Tren ini berlanjut pada mata pelajaran yang dia kuasai, yakni Kimia. Dalam ajang Olimpiade Sains Kimia tingkat kabupaten Tembilahan, Zia berhasil merebut juara II.
Puncaknya ketika dia memperoleh beasiswa PMDK dari pemerintah Riau dan memutuskan untuk menimba ilmu di kampus ITS. “Perjalanan yang saya tempuh sudah sangat jauh, jadi saya harus berprestasi sampai nasional!†tutur mahasiswa Planologi angkatan 2006 dengan penuh keyakinan.
Sejak tahun pertama kuliah, sederet prestasi telah dibukukannya. Saat menyandang status mahasiswa baru, Zia telah menjadi juara I Lomba Karya Tulis Mahasiswa Tingkat ITS hingga berkesempatan mewakili ITS pada tingkat nasional. Walaupun tidak memperoleh juara, namun ia bangga karena bisa mewakili ITS, cukup fenomenal sebagai mahasiswa baru ketika itu. â€Dalam waktu yang bersamaan, saya juga diundang untuk menjadi pemakalah pada Seminar Nasional Asosiasi Sekolah Perencanaan Indonesia (ASPI) di Medan,†ungkap Zia yang menjadi pemakalah termuda pada Seminar tersebut.
Deretan prestasinya pun semakin beragam dan kompleks. Mulai tingkat Regional, Nasional hingga Internasional. Sebut saja Juara 1 Lomba Karya Tulis Mahasiswa tingkat Nasional UNS, Juara I Lomba Karya Tulis Lingkungan Hidup tingkat Nasional, Pembicara Utama dan Pemakalah Termuda dalam International Symposium Architecture, Urbanization, and Development: Toward Sustainable Cities in Nusantara, Brastagi, Sumatra Utara dan banyak lagi prestasi di bidang lain.
Ketika ditanya mengenai motivasinya untuk menggapai prestasi-prestasi tersebut, jawabannya tak muluk-muluk, yaitu ingin membahagiakan orang tua. Sederhana memang, tapi Zia bisa membuktikan impiannya dengan catatan prestasi yang semua orang tua pasti bangga. â€Satu detik bagi saya itu sangat berharga karena setiap saya detik dibayar oleh orang tua, jadi saya harus menjadi yang terbaik,†tegasnya.
Zia mengisahkan ketika awal kuliah, dia berkeinginan agar suatu saat orang tuanya bisa dipanggil Rektor ITS saat upacara kehormatan. Tanpa menunggu lama, keinginannya menjadi kenyataan berkat prestasinya dalam mewakili ITS. â€Walaupun orang tua saya harus melakukan perjalanan panjang (dari Riau, red.). Tapi saya yakin bahwa mereka akan senang dan bangga,†ungkapnya.
Tentang tingkat intelegensi, Zia sendiri mengakui bahwa dirinya sama dengan mahasiswa pada umumnya. Ia mengatakan bahwa dirinya bukanlah mahasiswa cerdas yang bisa langsung memahami materi perkuliahan dalam waktu singkat. â€Kalau akan ujian saya sering mempelajari materi berulang-ulang, bahkan sampai empat atau lima kali,†tuturnya.
Mahasiswa yang sedang menggeluti seluk beluk Compact City ini mempunyai klasifikasi sendiri tentang mahasiswa pada umumnya. Zia membaginya menjadi dua jenis. Pertama adalah mahasiswa pintar yang mempunyai kecerdasan lebih dari mahasiswa normal. Kedua adalah mahasiswa rajin yang perlu berkali-kali belajar untuk memahami materi kuliah. “Saya itu termasuk tipe kedua. Yang paling bagus ketika bisa menggabungkan keduanya, pintar sekaligus rajin. Seperti Una dan Ferdy (juara III dan II Mawapres ITS, Red.),†ujarnya merendah. (hoe/bah)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung