Joni mengatakan melalui kerjasama ini nantinya Universitas Dili akan mengirimkan sekitar dua ratus mahasiswa untuk menuntut ilmu di ITS. Mahasiswa tersebut akan menjalani program jangka pendek selama kurang lebih dua bulan. "Rencananya mahasiswa mereka akan datang sekitar bulan Juni atau Juli, ketika perkuliahan kita semester ini telah usai," ujar Joni.
Adapun mahasiswa yang akan belajar di ITS seluruhnya berasal dari departemen teknik Industri. Hal ini dikarenakan salah satu universitas swasta terbesar di Timor Leste tersebut hanya mempunyai dua jurusan di fakultas teknik, yakni teknik industri dan teknik perminyakan.
Disinggung mengenai ketersediaan tenaga pengajar mengingat program ini dilakukan saat libur semester, Joni mengaku tidak khawatir. Rektor yang telah menjabat sejak 2015 ini mengaku yakin tenaga pengajar di ITS akan dengan senang hati menyambut mahasiswa Timor Leste. "Kalau tujuannya untuk belajar, saya rasa kita tidak akan keberatan," tutur Joni sambil tersenyum.
Nantinya mahasiswa Timor Leste yang datang ke ITS akan tinggal di asrama mahasiswa asing di blok J. Sebagai tambahan saat ini juga sedang dipersiapkan asrama lain di blok D yang dulunya merupakan tempat tinggal dosen muda. "Kalau masih tidak cukup juga baru akan kita alihkan ke asrama mahasiswa ITS," ucap guru besar Departemen Teknik Lingkungan tersebut.
Joni menilai kerjasama ini lebih dari sekedar untuk menjalin hubungan yang baik antar dua pihak. Orang nomor satu di ITS ini mengatakan langkah ini juga bisa mendorong ITS guna memperkuat program internasionalisasinya. "Kerjasama ini bisa meningkatkan hubungan inbond kita, dimana semakin banyak orang luar negeri yang ke ITS, maka semakin baik untuk program internasionalisasi kita," tambah Joni.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman, pihak Universidade de Dili langsung bergerak menuju Departemen Teknik Industri untuk mengurus detail realisasi program ini. Joni berharap kerjasama ini bisa mendatangkan manfaat yang besar bagi keduabelah pihak. "Semoga saja program ini benar-benar terlaksana dan kita bisa sama-sama belajar darinya," tutup Joni. (mik/hil)