Dikatakan Ardytto Istianto, ketua pelaksana, uji emisi penting dilakukan untuk menyadarkan masyarakat tentang perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap kualitas udara. "Uji emisi menjadi salah satu cara memonitoring kualitas udara terutama dari sumber polutan bergerak seperti kendaraan bermotor," ujar Ardytto ketika dijumpai ITS Online. 

Digelar di Frontage Road sisi barat Jalan Ahmad Yani Surabaya, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian acara Environation besutan Departemen Teknik Lingkungan ITS. Tahun ini, uji emisi menggandeng Dinas Perhubungan Kota Surabaya dan Provinsi Jawa Timur dan menargetkan Surabaya Selatan sebagai lokasi uji.

"Ini pertama kalinya di Surabaya Selatan. Tahun-tahun sebelumnya selalu di Surabaya Pusat dengan titik lokasi Balai Kota, Tugu Pahlawan atau Balai Pemuda," paparnya.

Bekerjasama dengan Otopoline Surabaya, HMTL menyediakan enam alat uji emisi kendaraan bermotor roda empat. Terdapat empat alat uji kendaraan berbahan bakar bensin dan dua lainnya untuk kendaraan berbahan bakar solar. Fasilitas ini terbuka bagi seluruh masyarakat Surabaya tanpa dipungut biaya. 

Selain melakukan uji emisi, HMTL juga membagikan beragam bibit tanaman pada para pengendara yang mau melakukan uji emisi. Bibit tanaman yang dibagikan merupakan tanaman konsumsi seperti bibit cabai, terong, beberapa jenis tanaman hias dan buah jambu. 

"Harapannya mereka tak hanya peduli dengan bumi lewat emisi kendaraan saja, namun juga dengan mulai belajar menanam tanaman untuk mengurangi emisi kendaraan bermotor," ungkap mahasiswa berkacamata ini.

Tidak hanya sebagai perayaan, kegiatan uji emisi ini dinilai sebagai kegiatan yang positif dan membantu banyak pengendara. Pasalnya, masih banyak pengendara yang selama ini kurang memperdulikan dampak kendaraannya terhadap lingkungan. Hal ini diakui pula oleh sebagaian besar pengendara yang mengikuti pengujian.

"Saya sudah tiga tahun memiliki kendaraan ini dan belum pernah mengikuti uji emisi. Kegiatan ini sangat positif dan mampu merubah persepsi pengendara terkait emisi guna menjaga lingkungan," tutur Yoshi, salah satu peserta uji emisi. (arn/ven)