ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
22 April 2017, 09:04

Rektor ITS : Jangan Berhenti Berjuang Go Internasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

"Kami ingin saudara mengenal dunia luar. Menghadapi berbagai tantangan, dan kembali dengan potensi yang besar untuk menjadi pemenang. Maka ketika kesempatan itu datang, ambillah," tutur Joni memulai pidatonya.

Mengingat program ini salah satunya ditujukan untuk membidik mahasiswa ITS dari golongan kurang mampu, Joni sontak teringat dengan pengalaman masa lalunya.Pria yang telah menapakan kakinya di lebih dari 29 negara di lima benua ini tersenyum pilu mengenang kali pertamanya gagal ke luar negeri karena tidak mampu membeli tiket pesawat.

"Saat itu saya sudah lolos menjadi delegasi. Segala keperluan selama mengikuti program telah ditanggung oleh panitia, kecuali biaya tiket. Namun malangnya saya tidak jadi berangkat karena tidak punya uang," kenang Joni diiringi sekelumit senyum.

Namun Joni tidak putus asa, berbagai program kembali Ia ikuti walaupun rutenya tidak semulus lintasan Formula One. Joni menekankan, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kegagalan justru merupakan obat yang paling mujarab untuk percobaan selanjutnya.

"Saya kembali mendaftar dan beberapa kali gagal. Barulah pada tahun kedua saya berhasil lolos dan untuk pertama kalinya merasakan atmosfer kehidupan di negeri orang," ujar suami Dewi Prasasti ini.

Oleh karena itu, Joni berpesan kepada para peserta untuk tidak berhenti berjuang seandainya gagal dalam program ini. "Kalau gagal, cari program lain yang serupa. Toh ITS Goes Global bukan satu-satunya program internasionalisasi yang disediakan oleh ITS IO," tuturnya.

Lagi pula menurut Joni angka 120 adalah ukuran yang cukup besar untuk program kunjungan ke luar negeri, sehingga peluang untuk gagal sejatinya sangat kecil. "Umumnya, seleksi untuk mengukuti program semacam ini hanya meloloskan satu atau dua orang. Artinya, menjadi 120 orang terbaik diantara 290 bukanlah hal yang terlalu sulit," terang Joni.

Joni berharap, selepas mengikuti program ini kesadaran yang dimiliki oleh mahasiswa terhdap persaingan global akan semakin meningkat, sehingga mereka akan lebih terpacu untuk meningkatkan wawasan dan kompentensinya masing-masing.(qi/hil)

Berita Terkait