Pada FOG tahun ini, terdapat dua cabor tambahan yang dipertandingkan, yaitu basket putri dan Dota. Sistem pernilaiannya adalah dengan menghitung jumlah emas yang diperoleh setiap departemen dari sepuluh cabor yang tersedia. Apabila hasil emas yang diperoleh nilainya sama, maka penilaian akan merujuk pada jumlah perak yang berhasil diraih.
Berdasarkan perhitungan akhir dari sepuluh cabor yang dipertandingkan, DTM mendapatkan tiga emas. Nilai ini sama dengan yang diperoleh Departemen Teknik Elektro dan Departemen Teknik Industri. Namun, DTM lebih beruntung karena unggul satu perak yang diraih dari cabor basket putra.
Sampai berita ini diturunkan, masih terdapat satu pertandingan final yang belum dilaksanakan karena tertunda. Pertandingan tersebut adalah final voli putri antara Departemen Teknik Mesin melawan Departemen Teknik Fisika. Namun karena kedua departemen belum mendapatkan emas, hasil pertandingan tersebut tidak mempengaruhi status DTM sebagai pemimpin klasemen perolehan medali.
Kemenangan ini pun disambut dengan suka cita oleh seluruh mahasiswa departemen teknik material. Pencapaian perdana ini dianggap spesial karena diraih berkat kemenangan di beberapa cabor yang justru tidak diprediksi sebelumnya. "Bahkan tadinya kita pikir bakal walk out di cabor futsal putri. Tapi diluar dugaan kita malah berhasil meraih emas," ucap Clarissa Changraini, ketua minat bakat Departemen Teknik Material.
Clarissa pun berharap para atlet DTM tidak lantas puas dengan prestasi ini. Menurutnya ada tugas yang paling penting, yaitu merencanakan regenerasi tim untuk ajang-ajang yang akan datang. "Kita berharap beberapa cabor dapat beregenerasi, terutama untuk futsal putri, sehingga gelar ini bisa kita pertahankan tahun depan," kata mahasiswa semester enam tersebut.
Sementara itu ketua FOG, Abim Sebastyan, mengaku bersyukur atas penyelanggaraan pesta olahraga warga Fakultas Teknologi Industri (FTI) tahun ini berjalan dengan lancar. Mahasiswa Teknik Material ini merasa senang dengan antusiasme para peserta, terutama karena tahun ini yang terakhir kali FOG hadir dengan format sepuluh departemen.
Abim berharap kedepannya fog akan tetap menjadi wadah untuk menyatukan seluruh elemen FTI. "Mungkin untuk FOG tahun depan konsepnya akan berbeda. Tetapi yang terpenting, FOG terus menjadi ajang untuk mempersatukan seluruh masyarakat FTI," ujar Abim kepada ITS Online. (mik/ven)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan