Lilis Nikmatur Rochmah, mahasiswa Lintas Jalur Departemen Teknik Sistem Perkapalan, mengaku sudah menggeluti bisnis ini sejak tahun lalu. Ia mengaku awalnya berjualan untuk penggalangan dana salah satu organisasi yang dia ikuti. "Ternyata hasilnya saat itu menjanjikan, dan saya tertarik untuk berjualan sendiri," tutur Lilis, sapaan akrabnya.
Banyaknya pesaing sesama penjual bunga tak membuat Lilis putus asa, menurutnya bunga rangkaiannya lebih besar dan ekonomis dibandingkan bunga ditempat lain "Kalau ada banyak pesaing seperti ini jadi semakin semangat untuk berinovasi dan memberikan yang terbaik," paparnya.
Wanita berkerudung tersebut mengaku omset penjualan yang ia dapatkan selalu dua kali lipat dari modal "Karena wisudawan 115 ini sedikit, jadi hanya membawa 20 ikat saja. Alhamdulillah, semuanya ludes terjual," tambahnya.
Ditanya mengapa memilih bunga, mahasiswi asal Madiun tersebut mengaku selain cantik dibandingkan dengan barang pemberian lain saat wisuda, bunga tetap menjadi primadona. "Kedepannya ingin terus berinovasi agar dapat menghasilkan rangkaian-rangkaian bunga yang lebih menarik lagi," pungkasnya.
Tak hanya mahasiswa dari ITS saja beberapa mahasiswa universitas lain di Surabaya juga mencoba peruntungan menjual berbagai pernak-pernik untuk wisudawan di Wisuda ITS 115. Selain bunga, terdapat juga boneka, selempang, dan aksesoris lain yang dapat diberikan kepada para wisudawan. Apakah anda tertarik untuk mencobanya? (lys/ven)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan