Pria nomor satu di ITS itu mengawali pembicaraan dengan memotivasi para peserta. Joni, sapaan akrabnya, memiliki cara yang unik untuk memotivasi yaitu melalui sebuah cerita. Ia bercerita tentang seorang mahasiswa di Amerika yang terlambat mengikuti kelas. Saat mahasiswa tersebut masuk, kelasnya sudah kosong, menyisakan papan tulis yang berisi coretan dosennya.
Kemudian ia menganggap isi papan tulis tersebut adalah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Joni bercerita mahasiswa tersebut semalaman tidak tidur mengerjakannya. "Soalnya sangat rumit. Tapi dia merasa harus menyelesaikannya untuk membayar kesalahannya," kata Joni.
Keesokannya, mahasiswa itu mengumpulkan pekerjaan tersebut kepada dosennya. Joni mendemonstrasikan kekagetan dosennya dan melihat-lihat sebentar pekerjaannya. Lalu dosen tersebut mengatakan, soal tersebut adalah persoalan yang masih belum bisa diselesaikan para ilmuwan. Joni menambahkan, yang dapat menyelesaikan soal tersebut berkesempatan mendapatkan hadiah nobel.
"Artinya adalah ketika pikiran kita tidak dibatasi oleh opini-opini yang membuat kita merasa tidak mungkin mengerjakannya, kita bisa melakukan apapun," ucapnya bersemangat. Para peserta ONMIPA tampak serius mendengarkan ucapan rektornya. Lantas guru besar Departemen Teknik Lingkungan ITS ini menerangkan, jika para peserta ONMIPA mampu menyisihkan batas-batas dirinya maka mereka telah memperbesar probabilitas untuk menang.
Ia mengaku menaruh harapan besar kepada para peserta untuk melampaui pencapaian ITS sebelumnya, tapi tidak ingin hal itu akan membebani mereka. "Di kompetisi ini kalian tidak sekedar mencari emas, tapi yang lebih penting mampu mengilhami ilmunya," ujar Joni kepada peserta.
Terdapat 28 peserta terpilih yang telah diseleksi pada Senin (20/2). Dibanding tahun-tahun sebelumnya, terjadi peningkatan jumlah peminat pada saat proses seleksi. Laga perdana ONMIPA akan dilaksanakan dua hari sejak Rabu (22/3) pada tingkat regional di Surabaya. ITS akan mempersiapkan para peserta dengan melakukan bimbingan sebanyak sepuluh kali tatap muka sebelum seleksi regional.
Selanjutnya, mereka yang lolos seleksi regional akan melancong ke sesi nasional pada pertengahan Mei. Pembinaan untuk mereka yang lolos seleksi regional, akan dilakukan mulai Kamis (6/4) mendatang. (yan/akh)