Salah satu aplikasi dalam bidang TIK adalah satelit, yang dewasa ini banyak dikombinasikan penggunaannya dengan aplikasi Global Positioning System (GPS) pada smartphone. "Sebut saja Waze, Uber, Gojek hingga Google Maps," terang Guru Besar Departemen Teknik Elektro ini.
Gamantyo juga menunjukkan salah satu aplikasi favoritnya yaitu 9292 (red: nine two nine two). Ia menjelaskan, aplikasi asal Belanda ini sangat membantu penggunanya dalam menentukan rute perjalanan saat hendak bepergian dengan moda transportasi massal.
"Namun, 9292 dapat bekerja dengan begitu baik berkat dukungan dari infrastruktur transportasi yang rapi di Belanda. Itu yang belum tersedia di Indonesia," ungkap Gamantyo. Meski demikian ia sama sekali tidak ingin membatasi kreativitas para mahasiswanya.
Aplikasi lain yang ia ceritakan adalah AirBNB. Yakni start–up yang memfasilitasi penggunanya untuk dapat menyewa salah satu ruangan milik penduduk lokal sebagai tempat penginapan yang tentunya jauh lebih murah daripada harus menyewa hotel.
Sekali lagi, Gamantyo menegaskan bahwa belum tentu aplikasi AirBNB akan sesuai untuk diterapkan di Indonesia. "Saya bukan mengarahkan kalian untuk menciptakan aplikasi semacam ini di Indonesia. Saya hanya merangsang pola pikir kalian agar mau berinovasi seperti yang orang-orang ini telah lakukan sebelumnya," papar suami Endang Widjiati ini.
Peraih penghargaan Young Scientist Award dari International Union of Radio Science 2005 ini menyimpulkan, langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan aplikasi sejenis ini di Indonesia adalah dengan meneliti masalah serupa yang ada di Indonesia. Kemudian mengombinasikannya dengan wawasan teknologi yang masif hingga pada akhirnya akan tercipta sebuah solusi.
Menurutnya, TIK baru akan memberikan kebermanfaatan apabila diterapkan dalam bentuk solusi nyata. Sedangkan dalam mewujudkan solusi tersebut harus dibarengi dengan kondisi lingkungan di wilayah setempat. Lingkungan sendiri membutuhkan inovasi dan kreasi untuk bisa ideal (qi/ven).
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi