Lima finalis Mawapres yang terpilih dari mahasiswa program sarjana adalah Rizki Mendung Ariefianto, Madi Ar Ranim, Alivia Rosy Walidonna, Eka Kristalia Kuryani, dan Erlia Putri Imansari. Sementara tiga finalis mawapres untuk program diploma meliputi Muhammad Syarifuddin Zuhri, Hanandyta Faradiela, dan Ahmad Faqihul Muqoddam.
Arief Abdurrakhman ST MT, ketua panitia seleksi Mawapres ITS 2017 mengatakan, proses pemilihan Mawapres ITS 2017 dimulai dengan penerimaan berkas administrasi yang sudah dibuka sejak bulan Juni hingga Juli 2016. "Pengumuman seleksi Mawapres sudah kita informasikan ke BEM ITS serta melalui surat resmi ke birokrasi," ungkapnya.
Mengenai berkas administrasi yang disyaratkan, lanjut Arief, ialah meliputi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), daftar prestasi unggulan, video berbahasa Inggris, dan karya tulis ilmiah yang dibuat.
"Ada 35 berkas masuk dan lengkap untuk calon mawapres dari program sarjana dan tujuh berkas lengkap dari diploma," tutur dosen Departemen Teknik Instrumentasi ini. Selanjutnya, dari berkas yang masuk tersebut, dinilai oleh tim dewan juri dan kemudian diambil lima finalis Mawapres kategori sarjana dan tiga finalis mawapres diploma.
"Setelah rapat pleno penentuan finalis mawapres ITS pada Selasa (21/2) kemarin, kita mengkonfirmasi prestasi unggulan tiap mawapres untuk dimintai keterangan," kata alumnus S1 Teknik Mesin ini. Keterangan prestasi unggulan dimaksudkan untuk memberi bobot penilaian sesuai tingkat perlombaan.
"Prestasi yang diperoleh individu lebih besar nilainya daripada berkelompok. Prestasi unggulan juga kita kategorikan berdasarkan jenjang regional, nasional, atau internasional," imbuhnya.
Usai konfirmasi prestasi unggulan, finalis Mawapres menjalani Tes Potensi Akademik dan Psikotes pada Jumat kemarin (24/02). "Kita mengadakan psikotes, karena salah satu aspek penilaian dalam seleksi Mawapres nasional adalah tentang kepribadian," terang Arief.
Lebih lanjut, mengenai seleksi hari terakhir finalis Mawapres ITS, setiap finalis diwajibkan mempresentasikan karya tulis ilmiah (KTI) yang dibuat kepada dewan juri. Selain itu, mereka juga menjalani dua sesi wawancara, yakni wawancara berbahasa Inggris dan wawancara berbahasa Indonesia.
"Suasananya (presentasi KTI, red) seperti sidang Tugas Akhir," kata Eka yang keluar dari ruang presentasi KTI dengan wajah tegang. Lain cerita pada saat tes wawancara berbahasa Inggris, yang memberikan pertanyaan tak diduga oleh sebagian besar finalis Mawapres. "Salah satu pertanyaan saat interview bahasa Inggris itu tentang ‘What are you studying in your department’," ungkap Alivia, finalis Mawapres ITS dari departemen Desain Interior.
Sementara itu, tes wawancara berbahasa Indonesia lebih mengarah seputar kepribadian. "Ditanyai tentang aktivitas sehari-hari saya apa saja, kemudian masalah yang dihadapi sekarang apa," ulas Mendung, finalis Mawapres dari departemen Teknik Elektro.
Setelah menjalani proses seleksi Mawapres yang sangat ketat, panitia seleksi pun menilai dan mengurutkan peringkat Mawapres ITS 2017 dari peringkat 1 hingga peringkat ke 5 untuk sarjana. Sedangkan untuk diploma hanya sampai peringkat 3.
"Akan kami umumkan nama-namanya secara resmi hari Senin (27/2) besok," tegas Arief. Arief juga menambahkan, pengumuman peringkat mawapres ITS 2017 akan disertai dengan pengumuman pembukaan seleksi Mawapres ITS tahun 2018. (zik/mis)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi