Keempat student chapter tersebut tak lain adalah Society Petroleum Engineering (SPE), Society of Exploration Geophysicists (SEG), Association of Petroleum Geologist (APG), dan Seksi Mahasiswa Ikatan Ahli Geologi Indonesia (SM-IAGI). "Tahun lalu memang Cuma SPE dan SEG, lalu atas arahan pembimbing terbentuklah kolaborasi ini," terang Bella Rizkiani, Ketua Panitia IPEE 2017.
Sisi exploration berkutik dengan data seismik sebagai awalan penentuan area sumber hidro karbon yakni minyak dan gas. Sedangkan exploitation adalah langkah lanjut untuk mengambil bahan hidro karbon tersebut. Termasuk kegiatan pengeboran sumur minyak dan gas.
"Bidang kerja industri minyak dan gas cukup menjanjikan dan termasuk pilar penting dalam mendukung ketahanan energi bangsa," ungkap Bella mendasari digelarnya IPEE 2017. Menurutnya, kegiatan perluasan wawasan semacam ini sangat penting dan perlu di lingkungan mahasiswa ITS. "Mengingat kita tidak punya jurusan perminyakan," imbuh mahasiswa Teknik Kimia 2014 ini.
Sedang hari ini, IPEE 2017 mendapuk Djoko Ari Wibowo sebagai salah satu pematerinya. Drilling Overview menjadi topik materi yang dibawakan oleh alumni Teknik Kelautan ITS ini. Secara rinci, Djoko menyampaikan konsep serta bagian detail dari alat bor hingga proses pengeborannya.
Bagian-bagian bor mulai dari pipa casing, stabilizer, hingga bit atau mata bor dipaparkan dengan visual yang baik. Tak hanya itu, Djoko juga menggambarkan tiap prosesnya pada papan tulis layaknya kuliah dalam kelas. Ia juga membekali peserta dengan pelajaran etika.
"Jika pengeboran dilakukan dekat pemukiman, maka harus dibuat pembatas sehingga rembesan minyak tidak mengalir ke sumur warga,†ungkap Djoko. Selain itu, ia juga memperkaya wawasan peserta dengan pemaparan masalah di area kerja nantinya.
Pria yang pernah menjadi Drilling Supervisor di Thailand ini menyebutkan beberapa permasalahan dalam pengeboran. "Misal terjadi aus pada mata bor," celetuk Djoko. Ia mengklaim penguburan alat dengan rapat lalu membelokkan bor adalah salah satu solusinya. Selain itu, penyambungan pipa casing bor juga diperlukan saat telah menyentuh kedalaman tertentu.
"Kesalahan atau kecelakaan kerja harusnya menjadi sebuah pelajaran di proyek berikutnya,†pesan pria berjenggot ini. Ia menekankan, walaupun dengan kru yang berbeda pada proyek selanjutnya sebuah keselamatan kerja harus menjadi perhatian utama. "Drillin atau pengeboran itu sukses kalau tercapai tanpa kecelakaan," tutur Djoko menekankan.
Peserta yang telah dibagi kelompok secara teratur mendapat simulasi dari setiap pembicara. Pada materi Djoko, peserta diminta untuk memecahkan penyebab kecelakaan pada kasus Deep Water Horizon. Semua poin simulasi akan diakumulasikan dan diumumkan pemenangnya esok hari, Minggu (26/2). (dza/akh)