ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
23 Februari 2017, 00:02

ITS diajak kerjasama kembangkan sertifikat halal

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dari  Imam Sujarwo, wakil dekan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bagian Kemahasiswaan Alumni dan Kerjasama dia menyatakan, bahwa pentingnya tingkat kewaspadaan masyarakat tentang makanan halal ini harus di tingkatkan.

Pasalnya jika kesadaran masyarakat itu rendah, akan berbuntut panjang. Maka karena itu di perlukanlah pendidikan edukasi terhadap masyarakat sekitar tentang urgensitas makanan halal ini.

" seperti contohnya daging yang di jual di pasaran, dengan pelabelan nama daging Sapi? Apa anda yakin bahwa yang di jual merupakan "daging sapi"secara keseluruhan?" ungkap Sujarwo.

Tak hanya itu, di beberapa Negara maju seperti Australia serta Malaysia sudah menerapkan sistem ini. "dimana setiap jenis makanan di bedakan berdasarkan sertifikasi halalnya" tambah nya, Hal ini memudahkan para konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih makanan.

Tentang sertifikasi makanan halal ini sendiri membutuhkan banyak sinergi dari berbagai kalangan, entah pemerintah ataupun perguruan tinggi. Beberapa perguruan tinggi mulai sadar akan urgensitas kajian makanan halal ini. Sehingga beberapa universitas sudsah mulai membentuk pusat kajian halal.

Diantaranya ialah "Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponogoro,Universitas Gadjah Mada,Universitas Airlangga serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember."Ungkap Dr rer nat Fredy Kurniawan M Si, selaku ketua dari ITS Halal Center. 

Harapan untuk kedepannya ialah kerjasama antara ITS serta UIN Malang ini akan membuahkan hasil seperti, adanya penyuluhan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang makanan halal. Serta penelitian mendalam yang mengkaji isu tentang makanan halal.

"Tidak hanya sebatas penelitian tentang makanan halal, namun kami ingin ini memiliki impak di masyaakat seperti adanya edukasi serta pemberian Informasi baik secara tertulis atau tidak "tutur Fredy pada ITS Online. (efa)

Berita Terkait