ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
20 Februari 2017, 10:02

Inovasi Range Extender Pada Mobil Listrik

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Diterangkan Widodo, RE sejatinya sering digunakan oleh pengamat teknologi jaringan. Saat ini aplikasi ini sedang hangat hangatnya dibahas di laboratorium Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) untuk diaplikasikan pada teknologi lain. 

Menurut Widodo, dalam beberapa tahun kedepan, bahan bakar konvensional masih akan menjadi penggerak kendaraan bermotor. Namun ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) berbanding terbalik dengan jumlah populasi yang kian memadat setiap harinya. Tentu hal ini perlu diperbincangkan secara inovatif.

Bagi peneliti LIPI itu, beralih ke mobil listrik bukanlah suatu ide yang buruk. Namun beberapa orang masih ragu akan performa mobil listrik. "Kebanyakan orang ragu memakai mobil listrik karena takut mesinnya tiba-tiba mati di tengah jalan," terangya.Untuk mengatasi masalah itulah, Widodo sedang berupaya untuk mengembangkan RE untuk di aplikasikan pada mobil listrik. 

RE bukanlah penggerak mobil listrik. Alat ini, lebih tepatnya digunakan untuk mengisi baterai secara efisien. Dalam penggunaannya, alat ini dilengkapi dengan metode on/off untuk meningkatkan efisiensi pengisian. Selain itu, alat ini dibuktikan mampu menambah jarak tempuh mobil listrik beberapa kilometer.
Sejauh ini RE yang ada merupakan generasi pertama dan belum di produksi secara massal. "LIPI  masih melakukan penelitian untuk meningkatkan performa alat ini,"jelas alumni Universitas Pahang Malaysia ini. 
Di penghujung kuliah tamu, Widodo berpesan agar pemuda lebih berinovasi dengan kemudahan aksesibilitas serta fasilitas saat ini, "Para penerus bangsa harus menjadi pribadi yang berkarakter dan harus lebih baik dari para pendahulu," pungkasnya (efa/ven)

Berita Terkait