Penanggung jawab program, Dr Surya Sumpeno ST M Sc, mengatakan bahwa CPPBT adalah upaya dari Kemristek Dikti untuk mendorong para peneliti agar menjadi pelopor inovasi. "Akademisi seharusnya tidak hanya menghasilkan penelitian, tetapi juga produk penelitian yang dapat diaplikasikan ke masyarakat," tuturnya.
Surya melanjutkan, pengaplikasian ini pada umumnya membutuhkan kerja organisasi bisnis yang berupa perusahaan, baik dalam bentuk manajemen bisnis, tinjauan pasar, proses manufaktur, pemasaran produk, serta aspek-aspek yang mendukung keberlangsungan produk itu di masa depan.
"Perwujudan tersebut memerlukan kerja sama dengan perusahaan. Sebagai akademisi, peran ITS tetaplah sebagai peneliti, yang tugas utamanya adalah untuk meneliti." Tutur Alumni of Tohoku University ini.
Ia menambahkan, setidaknya ada delapan fokusan yang ditawarkan oleh Kemristek Dikti. Dalam fokus program tersebut, yang menjadi penekanan adalah teknologi inti yang digunakan.
"Misal, nama produknya adalah Alat Pemantau Palpitasi Ringan Pada Pasien Pasca Operasi Jantung, maka produk ini tidak masuk dalam bidang kesehatan melainkan bidang teknologi komputer. Sebab, proses pengembangan produk ini menggunakan teknologi komputer, meskipun nantinya akan diterapkan pada bidang kesehatan," papar Surya.
Surya mengatakan, sebagai salah satu institusi teknologi terkemuka, ITS memiliki beberapa produk yang terkait dengan fokus program yang dimaksud. "Dalam bidang material maju misalnya, ITS menawarkan semacam teknologi tepat guna untuk membantu penyandang tuna daksa (cacat tubuh)," ungkapnya melalui surel kepada ITS Online.
Menurut Surya, dalam beberapa skema pembiayaan inovasi yang digagas oleh Kemristek Dikti (termasuk CPPBT), begitu berdampak pada semangat para peneliti di ITS. Adanya skema-skema terkait inovasi dari Kemristek Dikti, memberikan rangsangan yang sangat besar bagi para inovator di ITS untuk menghasilkan produk-produk inovatif.
Dosen Departemen Teknik Elektro ini berharap agar nantinya, penelitian yang telah terdanai dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat khususnya, dan kemandirian bangsa di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) umumnya. (qi/oti)