ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
11 Februari 2017, 13:02

Begini Cara Ciptakan Gaya Baru dalam Desain

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Untuk bertahan di dunia desain, ciri khas menjadi kunci penting bagi setiap desainer. Tanpa adanya ciri khas, maka bukan hal yang mudah untuk mampu bersaing dengan desainer-desainer berkelas lainnya. Oleh karenanya setiap desainer dipaksa berpikir kreatif untuk mampu menciptakan gaya barunya sendiri.

"Tak perlu harus murni baru, kita bisa memodifikasi gaya lama untuk diadaptasi menjadi gaya kita," ungkap Papang.
Gaya baru dapat pula diciptakan dengan memadupadankan hobi atau kegemaran akan sesuatu di luar desain ke dalam seni desain. Seperti halnya Papang yang tertarik pada karakter Disney sehingga berbagai karakter buatannya pun mendapatkan pengaruh dari hal tersebut.
"Misal kalian suka otomotif, kalian bisa membuat karakter tokoh yang tersusun atas bagian-bagian mobil," paparnya.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk menciptakan gaya baru adalah dengan mengetahui kelemahan yang ada pada karya. Papang mencontohkan bahwa dirinya cukup kesulitan dalam memvisualisasikan anatomi tubuh manusia sehingga dia menutupi kekurangannya dengan memberikan ornamen detail pada karyanya. 
"Hal ini akan mengalihkan perhatian orang untuk tidak mengamati kekurangan anatomi yang saya buat," tambahnya.
Tak hanya itu permainan warna yang cantik juga menjadi salah satu opsi yang tepat untuk menutupi kekurangan yang ada. Tak perlu ketakutan dalam memadupadankan warna karena bantuan berbagai website pallete pun dapat menjadi batu loncatan dalam mempercantik desain yang dbuat.
"Ditambah lagi dengan teknik curl and brush maka kita tak hanya dapat menyelesaikan desain dengan sempurna namun juga cepat," terang alumnus Universitas Negeri Malang ini.
Papang menambahkan penerimaan masyarakat menjadi satu hal yang sulit didapat ketika menciptakan gaya seni baru. Hal ini mengharuskan setiap pekerja seni untuk terus konsisten memperkenalkan gayanya, bukan justru mundur ketika menerima penolakan.
"Penolakan adalah hal yang wajar namun seiring berjalannya waktu masyarakat akan sadar bahwa itu adalah gaya kita sehingga nantinya penikmat karya kita adalah mereka yang benar-benar menyukai gaya kita," tutup pria yang berhasil memenangkan kontes maskot Kota Malang ini. (arn/hil)

Berita Terkait