Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc, Wakil Rektor IV ITS mengungkapkan bahwa forum grup diskusi antar direktur dan komisaris BUMN dari acara ini diharapkan bisa ‘mengawinkan’ kegiatan yang juga dilakukan ITS.
"Direktorat Inovasi ITS bertugas menghubungkan antara ITS dengan industri, untuk sementara ini dengan BUMN. Sementara itu, BUMN punya program yaitu diskusi internal para direktur utama dan komisaris utama," tutur pria yang akrab disapa Ketut ini.
Dari kegiatan diskusi tersebut, lanjut Ketut, ITS akan menindaklanjuti dengan menghubungi masing direksi BUMN termasuk Kementerian BUMN untuk mengadakan kerjasama dengan ITS. Menurut Ketut, bila tiap BUMN mengadakan Research and Development (R&D) sendiri tentu mengeluarkan biaya yang lebih besar.
"Untuk itu, ITS akan mengajak BUMN menaruh orang di lembaga penelitian ITS, bekerjasama dalam R&D dengan peneliti dan mahasiswa ITS, kemudian hasil risetnya bisa langsung diserap oleh industri BUMN," ujar dosen lulusan Universitas Kobe Jepang ini.
Setelah sesi berbagi dan diskusi tadi, Ketut menginginkan agar para direksi dan komisaris BUMN dapat lebih terbuka wawasan dan pemikirannya. Seperti halnya mengidentifikasi kelemahan rantai pasok yang dimiliki masing perusahaan.
"Setelah mereka ikut kuliah, mereka timbul hipotesa, dan untuk membuktikan hipotesa yang butuh kajian, ITS bisa membantu dengan fasilitas penelitian di ITS," tuturnya.
Forum ini turut menghadirkan pembicara kelas atas seperti Benny E Tjahyono PhD MSc BEng dari Sekolah Manajemen Universitas Cranfield, Inggris. Benny didapuk sebagai pembicara berkat program Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) yang dicanangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).
Dengan memanfaatkan program SAME dari Dikti, ITS menawarkan pembicara yang cocok untuk kegiatan forum diskusi BUMN, yakni seputar rantai pasok. Program SAME dari Dikti ini, imbuh Ketut, membiayai profesor luar negeri untuk berkunjung dan bekerjasama dengan profesor di Indonesia.
"Begitu pula dengan profesor di Indonesia antara satu hingga dua bulan ke luar negeri untuk menjalani riset, salah satunya ialah Dr Benny yang menjadi pembicara ini," jelas guru besar Teknik Sistem Perkapalan ini.
Selain itu, Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng Sc, ketua panitia membenarkan bahwa kegiatan ini ditujukan agar BUMN dapat lebih terarah dalam meningkatkan daya saingnya. Para direksi dan komisaris BUMN sengaja diundang agar dapat memahami konsep model bisnis yang benar.
Lebih lanjut, dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS ini menambahkan, karena sudah berstatus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Hukum (BH) maka ITS siap menjadi partner bagi BUMN dalam mengembangkan kinerja ke depan.
Pemilihan topik supply chain and business model sengaja dipilih karena tren topik tersebut sudah ada sejak sepuluh dan lima tahun lalu. "Kita membahas topik yang memang tren di dunia bisnis. Forum disuksi ini melibatkan triple helix, antara bisnis, pemerintah dan akademisi," tegas Arman. (zik/van)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan