Dengan 88,1 juta tersebut, ditemukan bahwa media yang paling sering digunakan oleh masyarakat adalah media televisi dengan penggunaan rata-rata 282 menit. Urutan kedua diikuti sosial media dengan penggunaan rata rata 153 menit. "Berdasarkan data penggunaan individual, ternyata media masih digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat," tutur Saeful.
Mengenai peran media yang membentuk kebudayaan, Alumnus STAIL Hidayatullah Surabaya ini mengungkapkan, media mempengaruhi kebudayaan melalui periklanan, perfilm-an, dan hiburan. "Misalnya dari iklan produk shampo, kita dibuat takut akan ketombe dan rambut rontok bila tidak menggunakan produk tersebut," terangnya.
Demikian pula dalam dunia perfilman dan hiburan musik yang produksinya didominasi oleh barat dan dikonsumsi oleh generasi muda Indonesia. "Ketika media menawarkan hiburan global, maka saat itu pula media menawarkan gaya hidup, budaya dan nilai bagi anak muda yang tengah gelisah mencari identitasnya," jelas Saeful.
Mengingat media yang kini banyak membawa kepentingan pemiliknya, Saeful menyarakan menggunakan sifat kritis dan selektif dalam memilih media. "Selain itu, juga menjadikan media sebagai alat untuk menyampaikan kebenaran," pungkasnya. (*/ven)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,