Menurut Yoyok Setyo Hadiwidodo ST MT, pembina JMMI ITS, Masjid Manarul Ilmi siap menerima ilmu dari manapun. Hal ini sesuai dengan nama Manarul Ilmi yang berarti menara ilmu. "Seminar pemikiran islam ini sangat bagus, hanya saja pelaksanaannya ketika mahasiswa ITS sedang libur. Jadi tidak bisa hadir secara maksimal," ungkap Yoyok dalam sambutannya.
Dikatakan Ustadz Muhammad Faqih Nidzom S Fil I M Ud, pembina PKU UNIDA, pelaksanaan seminar ini bertujuan menyambung tali silaturrahim antara UNIDA dengan ITS "Tahun lalu kita menyelenggarakan acara yang sama di ITS," ujar Faqih.
Dalam seminar tersebut, terdapat tiga pemateri yang berasal dari UNIDA. Mereka adalah Ustadz Musthofinal Akhyar dari Nahdlatul Ulama Rembang, Ustadz Saefull Yusuf al-Faaiz, SKom I dari Hidayatullah Surabaya, dan Rahmat Mulya Nugraha, SPd I dari Tasikmalaya. Ketiganya pernah mengikuti Progam Kaderisasi Ulama X
Dikatakan Faqih, Program Kaderisasi Ulama sendiri merupakan program yang ditujukan tidak hanya untuk lulusan Universitas Islam, namun terbuka juga untuk berbagai jurusan dari universitas umum dan perwakilan organisasi islam di Indonesia.
Faqih menambahkan, sejauh ini kerja sama dengan JMMI ITS masih berupa seminar pemikiran dan peradaban islam. Ke depannya, UNIDA sangat terbuka apabila mahasiswa ITS ingin mempresentasikan karya ilmiah sains-teknologi. "Saat ini UNIDA sudah membuka tiga jurusan sains dan teknologi, yakni Teknik Informatika, Teknologi Industri Pertanian, dan Agroteknologi," tutupnya. (zik/ven)