Menurut Joni, sinergi resource sharing ini dapat mengatasi permasalahan keterbatasan anggaran dan peralatan laboratorium di setiap perguruan tinggi. "Sinergi ini sangat diperlukan untuk kemudahan pengembangan masing-masing universitas ke depan", ungkap Joni.
Tak hanya itu, Joni juga menyampaikan pentingnya kerjasama berkelanjutan antar perguruan tinggi di berbagai negara. "Beberapa konsep dan alternatif jejaring antara perguruan tinggi lintas negara dan level negara perlu diperkuat dan terus dilanjutkan," imbuh Joni.
Sesuai temanya dalam upaya peningkatan kolaborasi internasional antara pendidikan tinggi di bidang sains dan teknologi, isu utama yang dibahas yaitu tantangan dalam perencanaan strategi globalisasi universitas. Selain itu, isu lainnya adalah mobilisasi dan kerjasama internasional untuk dosen dan mahasiswa di masing-masing negara.
Prof Datuk Dr Asma Ismail, Rektor University Sains Malaysia sebagai tuan rumah menyatakan, telah terjadi perubahan yang sangat masif dalam pendidikan tinggi. Hal ini disebabkan karena dunia yang terus berubah.
"Perubahan pertama membawa dampak terhadap mobilisasi mahasiswa dan dosen antara universitas di dunia, terutama ASEAN dan Jepang," ujar Ismail dalam sambutan pembukaannya.
Ismail menjelaskan perubahan pertama yang terjadi ini karena kekuatan ekonomi dunia yang secara perlahan bergeser, yakni dari Amerika ke Asia. Dalam hal ini dipimpin oleh India dan China sebagai super power baru di masa depan. "Namun, Asia dan ASEAN tetap menjadi sangat menarik untuk dikunjungi dan dijadikan tempat belajar," jelas Ismail.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan, perubahan kedua adalah masifikasi pendidikan tinggi di setiap negara, bahkan relatif tanpa batas negara. Hal ini terjadi karena pemerintah tidak akan mampu lagi menyelenggarakan pendidikan tinggi tanpa bantuan pihak swasta. Kendati itu, strategi harmonisasi antara pemerintah dan swasta sangat penting agar kualitas proses pendidikan dapat berlangsung dengan baik.
Isu-isu yang dibahas tersebut, menghasilkan kesepakatan untuk dilakukan kerjasama antar perguruan tinggi se-Asia Tenggara dan Jepang. "Forum ini penting untuk membahas adanya acuan yang dapat disepakati bersama di tingkat ASEAN, agar dapat menjamin kualitas pendidikan tinggi yang lebih baik," pungkas Ismail.
Forum ASEAN ini adalah kegiatan yang diinisiasi oleh Toyohashi University of Technology bekerja sama dengan University Sains Malaysia. Forum pertemuan para pemimpin perguruan tinggi kali ini dihadiri oleh 25 Rektor dari 8 negara di Asia Tenggara dan Jepang. (*/riz)
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan
Kampus ITS, ITS News – Hari Nusantara yang diperingati setiap 13 Desember menjadi momentum untuk mengenang Deklarasi Djuanda sebagai tonggak
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali membuktikan taringnya di kancah internasional. Berdasarkan rilis terbaru
Aceh, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut ambil bagian dalam operasi bantuan pascabencana di Aceh. Melalui