ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
14 Desember 2016, 06:12

Kesuksesan Butuh Kesabaran Dan Keuletan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Handoyo berasal dari keluarga ekonomi menengah. Ketika ia  memutuskan melanjut di Ekonomi Industri di University of Asian and The Pacific, Filippina,  ia tak pernah menyangka bahwa itu akan menjadi awal baru bagi karirnya di bidang ekonomi.
Selama perkuliahannya di negeri lumbung padi itu, rindunya akan kampung halaman selalu meluap luap. Ia punya keinginan besar untuk pulang setiap tahun ke Indonesia. Sayang, ia tidak punya cukup uang untuk mengatasi kerinduannya itu.
Meski demikian, alumni IESE Bussiness School, Spanyol itu tidak gampang menyerah. Berbagai cara ia pikirkan hingga akhirnya ia mutuskan membuka sebuah tur bisnis. Bukan perkara mudah untuk mengadakan tur semacam itu.  Pasalnya, ia harus mengurus berkas – berkas yang diperlukannya sendiri. 
Berkat keuletannya, Handoyo berhasil membawa pengusaha – pengusahan Filipina melihat peluang investasi yang ada di Indonesia. Tak hanya sekali perjalanan, Handoyo mengaku melakukan hal tersebut tiga sampai empat kali guna mengatasi luapan rinduannya akan kampung halaman. "Yang penting, tiket pulang saya gratis," ia berkelar.
Tak ada yang menyangka, berkat tur yang ia lakukan, ia mendapat banyak kenalan pebisnis yang mapan. Tak jarang ia mendapat tawaran pekerjaan bisnis. Bahkan, ia juga pernah ditawari pekerjaan di lembaga keuangan PBB. 
Hingga hari ini, alumni Teknik Fisika ITS itu masih berkarir di IFC sebagai Program Manager di Afrika Timur. Ia membawahi lima negara, yaitu Kenya, Tanzania, Uganda, Rwanda, dan Ethiopia. Karirnya yang ia raih saat ini bukan tanpa usaha. Namun, kreativitas dan keuletannyalah yang membawanya hingga mampu mengunjungi lebih dari 30 negara. 
Kepada adik adiknya di Teknik Fisika, ia berpesan agar senantiasa mengerjakan seluruh pekerjaan dengan senang hati, sungguh – sungguh dan sabar. Meskipun memiliki passion dalam perkerjaan, namun untuk meniti karir diperlukan kesabaran agar mencapai titik puncak. Pasalnya, semua hal tak dapat diraih dalam waktu sekejap mata. "Tak cukup hanya passion, tapi kalian juga harus patient," tambahnya.
Tak lupa, ia juga berpesan untuk saling membantu satu sama lain. Sepengamatannya, egoisme di Indonesia sangat tinggi. Hanya sedikit orang sukses yang mau membuat orang lain turut sukses. "Bila kita berusaha untuk saling menyukseskan satu sama lain, maka Indonesia akan menjadi negara yang lebih baik," pungkasnya. (bal/ven)

Berita Terkait