I Trip Budaya merupakan karya lima mahasiswa dan dosen PWK yang tergabung dalam tim cagar budaya. Lima mahasiswa ini adalah Nabiilatul Arifah, Hasya Aghnia, Indira Kurnia Dewi, Syukron Rifa’il Mutaqi dan Dzaki Zakial Fawwaz.
Menu dalam I Trip Budaya berisi menu paket, acara dan layanan. Menu paket berupa beberapa paket wisata yang ditawarkan di Kabupaten Gresik. Sedangkan menu acara, berisi berbagai acara wisata yang dapat dikunjungi oleh pengunjung pada waktu tertentu, dan menu layanan , berisi berbagai layanan penginapan dan wisata kuliner.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan kisaran harga untuk kebutuhan perjalanan wisata di Kabupaten Gresik.
Selain beisi beberapa menu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan software progressive profiling yang secara otomatis menghubungkan pengguna dengan orang-orang yang terlibat dalam wisata di Gresik. "Tidak hanya sebagai media promosi tempat wisata, I Trip Budaya juga menjadi media promosi produk atau karya masyarakat lokal dan pemerintah," jelas Karin.
Rencananya, PWK ITS akan terus memantau perkembangan aplikasi ini. Sebagai administrator, PWK juga akan selalu memperbaharui info seputar perkembangan wisata di Kabupaten Gresik melalui kerjasama dengan masyarakat setempat.
"Harapannya, lewat aplikasi ini, wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Gresik khususunya Kampung Kemasan, semakin banyak. Selain itu, Kampung Kemasan juga dapat dikenal oleh semua orang," tutupnya.
Oemar Djaenoedin, tokoh masyarakat Kampung Kemasan yang juga hadir dalam acara launching tersebut memberikan apresiasi setinggi – tingginya terhadap upaya Departemen PWK ITS untuk memperkenalkan Kampung Kemasan. "Saya sangat senang, karena akhirnya dari sekian banyak penelitan tentang Kampung Kemasan, baru kali ini penelitian yang sampai pada tahap aplikasi," tutur Oemar.
Oemar berpesan agar Departemen PWK mengelola aplikasi ini secara berkelanjutan. "Saya harap aplikasi ini terus dikembangkan untuk membantu pelestarian Kampung Kemasan agar terkenal seluruh Indonesia," ujar Oemar dengan logat Jawa. (jel/oti)