Dalam kompetisi yang diikuti oleh 73 tim dari 29 perguruan tinggi di Indonesia ini, dua dari tiga robot perwakilan ITS berhasil menggondol juara. Mereka adalah Tim Jatayu Jet_10 dan Soero Miber.
Tim Jatayu Jet_10 berhasil menjadi juara pertama dalam divisi Racing Plane (RP) KRTI. Robot ini telah mampu menempuh jarak 700 meter dengan menggunakan pengendalian manusia saat take off dan landing. Tak hanya itu, robot ini juga berhasil terbang secara otomatis saat di udara.
Selain Tim Jatayu Jet_10, terdapat Tim Soero Miber yang berhasil meraih juara tiga pada divisi Vertical Take-Off Landing (VTOL). Robot yang berlomba dalam kategori robot sebagai pemadam api ini mampu menemukan titik api secara otomatis dan memadamkannya.
Di sisi lain, robot terbang ketiga ITS, Bajoel Mabur belum bisa menjadi juara dalam kategori robot terbang untuk pemetaan dan pembuatan peta lokasi. Meski demikian, Rudy Dikairono ST MT, dosen pembimbing Tim Robot Terbang ITS mengaku merasa puas dengan hasil tersebut. Menurutnya hasil tersebut tak lepas dari usaha dan persiapan yang dilakukan oleh tim sejak satu tahun yang lalu.
"Ini adalah hasil yang membanggakan karena kami telah mencapai target yang ditentukan sebelumnya. Untuk tahun ini, tim sudah berjuang dengan sangat baik,"ucap Rudy. Ia berharap bahwa tim dapat meningkatkan performa untuk capaian yang lebih baik tahun depan. "Kami akan terus memperbaiki apa yang belum kami raih pada lomba sebelumnya. Tahun depan kami harap bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik lagi dari tahun ini," tutupnya. (io3/ao)