EJVED merupakan ajang lomba debat yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Malang (UM) tiap tahunnya. "Alhamdulillah bisa turut mengharumkan nama ITS dan membanggakan Bu Ratna," ujar delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa ITS Foreign Language Society (IFLS) ini. Bu Ratna yang dimaksud adalah Ratna Rintaningrum SS MEd PhD, salah seorang dosen pembimbing di UKM IFLS.
Ajang ini dimulai pada hari sabtu (19/11) dan diikuti oleh sebanyak 44 tim dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur. Abdan sendiri menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan oleh tim ITS cukup lama, yaitu sekitar satu bulan.
"Sempat ada beban mental di awal kompetisi karena melihat banyaknya tim yang ikut berkompetisi. Namun nyatanya kami dinyatakan lolos ke babak final, lega sekali. Setidaknya bisa memboyong satu piala. Eh ternyata diberi rezeki bisa bawa pulang gelar juara satu" kenang mahasiswa yang telah melalang buana dalam berbagai kompetisi debat ini.
Di babak final, tim dari ITS harus berhadapan dengan tim dari Universitas Brawijaya (UB). Mosi yang diperdebatkan ialah Apakah Pembajakan Hak Cipta di Negara Tertinggal Diperbolehkan. "Tim ITS mendapat peran sebagai Negative Team, yaitu berpendapat menentang mosi" terang Abdan
Pembajakan tidak diizinkan dalam situasi apapun. Begitu yang dilontarkan Abdan. "Tujuannya adalah agar tidak terjadi dependency dan membuktikan bahwa pemilik IPR (hak kekayaan intelektual) tidak memiliki moral obligasi untuk membantu negara tertinggal sebesar itu" pungkas Abdan mengakhiri sesi debat terakhir dalam ajang tersebut.
Sempat Terpotong Adzan Maghrib
Selain itu, kepada ITS Online, Abdan juga menuturkan kejadian menarik, yaitu ketika sedang berlaga pada salah satu round, adzan maghrib berkumandang. "Jadi terpaksa harus casebuild (berdiskusi, red) pada saat perjalanan ke masjid. Malah pas Sholat sampai kepikiran terus" ungkap Abdan pada ITS Online sembari tertawa
Saat ditanya tentang tip-tips untuk teman-teman mahasiswa yang lain, Abdan menerangkan bahwa yang harus dilakukan adalah fokus berlatih semaksimal mungkin "Insya Allah hasil tidak akan mengingkari usaha. Jangan terlalu khawatir dengan kapabilitas lawan"
"Untuk ke depannya saya berharap tim divisi debat IFLS ITS akan maju ke NUDC (National University Debating Competition) tingkat nasional" tutup mahasiswa tingkat dua Departemen Teknik Industri ini. (io1)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi