Bayu Wibisono MT adalah mahasiswa Teknik Kelautan ITS pada 23 tahun yang lalu. Setelah lulus, beliau bekerja di PT. Pelayaran Meratus Surabaya dan kemudian berpindah ke perusahaan migas dunia yaitu Schlumberger. Beliau mengawali karirnya di Industri hulu migas ini sebagai Junior field engineer di Thailand. Untuk saat ini, beliau ditugaskan di sumatera sebagai Schlumberger Wireline.
Schlumberger adalah perusahaan migas yang mengolah minyak kotor dan gas alam hingga menjadi material yang berguna untuk industri lain. Mereka bekerja mulai dari survei seismic, pengeboran, pengolahan hingga kemudian diperoleh minyak bersih. Perusahaan yang tersebar di seluruh dunia ini membuka peluang bagi mahasiswa ITS yang ingin bekerja dibidang minyak dan gas.
Dalam seminar ini, Bayu Wibisono MT memberi gambaran mengenai bagaimana proses pengolahan minyak melalui video demonstrasi milik Schlumberger. Umumnya, industri hulu migas membutuhkan lulusan sarjana yang ahli dalam bidang geologi, geofisis, analis seismic, petrofisis, geomekanik, ahli perminyakan dan lain-lain. Dalam sistem rekruitmennya, perusahaan ini hanya merekrut pegawai yang memiliki sikap sesuai dengan harapan mereka.
Dijelaskan pula macam-macam perusahaan yang bergerak dibidang minyak dan gas seperti pertamina, chevron, exxonmobil, total, oceaneering dan lain-lain. Seminar ini juga memberikan penjelasan atas perbedaan setiap perusahaan migas. Dari survey pasar, Schlumberger adalah perusahaan migas terbesar di dunia disusul dengan Halliburton di posisi kedua.
Untuk menjajaki karir di Schlumberger, pegawai sclumberger harus megikuti sekolah yang diberikan perusahaan terlebih dahulu. Setelah dinyatakan lulus sekolah pembekalan ini, pegawai akan menjadi trainee selama delapan hingga sembilan bulan, field engineer selama satu setengah tahun, senior engineer selama 10 bulan dan berakhir sebagai general field engineer.
Selain beri gambaran mengenai industri migas, Bayu Wibisono MT, juga berbagi tips agar lolos seleksi penerimaan pegawai di industri migas. Perusahaan-perusahaan besar yang tidak bekerja dalam bidang migas juga memiliki standar pegawai yang hampir sama. "IP (Indeks Prestasi) itu jangan diremehkan. Jaga IP dalam setiap semester, jangan sampai dibawah tiga. Tahap yang paling awal adalah ini," ujar Bayu Wibisono MT.
Bayu Wibisono MT, memaparkan karakter yang diinginkan perusahaan-perusahaan besautamanya dibidang minyak dan gas. Enrterprising individuals, good listener, creative, intellect, adaptility, trustwoorthines, dan team player. Sikap-sikap tersebut tidak diperoleh di bangku kelas melainkan dalam organisasi. "IP boleh bagus, asal organisasi tetap jalan," candanya.