ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
04 November 2016, 15:11

Momentum Pas untuk Akselerasi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Tidak semua Perguruan Tinggi Negeri (PTN) berhak atas status PTNBH. Dari total 370 PTN yang ada di Indonesia, hanya sebelas PTN saja yang dipercaya untuk mengemban status ini. "Dengan demikian, sudah sepatutnya ITS memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang diberikan," ungkap Hafiz memulai perbincangannya bersama ITS Online.

"Maka dari itu, ITS harus menggenjot prestasinya. Apa lagi kita tengah ditantang untuk masuk dalam peringkat 500 besar perguruan tinggi terbaik dunia tahun 2019," lanjut Hafiz.

Setiap tahunnya, prestasi ITS memang tidak pernah nihil. Bahkan tahun ini ITS masih bertahan dalam peringkat sepuluh besar PTN terbaik se-Indonesia versi Kemenristekdikti.

Kendati demikian, sebuah akselerasi tetap diperlukan dalam rangka menyongsong PTN BH. "Jika sebelumnya prestasi kita hanya meningkat satu jengkal per tahun, maka tahun ini prestasi kita harus meningkat setidaknya sebanyak sepuluh jengkal," tutur mahasiswa kelahiran Kota Padang ini.

Hafiz  juga menyebutkan beberapa aspek yang harus digembleng demi meningkatkan prestasi  ITS. Salah satunya adalah jumlah riset, sebab salah satu indikator dari perguruan tinggi yang berkualitas adalah banyaknya penelitian yang dilakukan.

"Saya merasa jumlah penelitian di ITS masih kurang masif, dengan adanya PTN BH ini seharusnya dapat ditingkatkan lagi," papar Hafiz.

Terkait dana riset menjadi permasalahan  yang ada sejak lama. Namun dengan adanya status PTNBH, ITS lebih leluasa untuk menjalin berbagai kerja sama dengan pihak luar. Seharusnya masalah keterbatasan dana tidak lagi dijadikan alasan untuk melakukan riset yang lebih masif.

Di samping dana, Hafiz juga mengkritisi perihal insfrastruktur  yang ada pada beberapa laboratorium. Menurutnya, sarana dan prasarana laboratorium di beberapa jurusan harus segera diperbaharui.

Selain itu, prestasi mahasiswa akan terus digencarkan. Jurusan akan difokuskan dalam bidang akademik. Sedangkan urusan non-akademik perlahan akan dialihkan ketingkat fakultas. "Esensi pemekaran fakultas di ITS adalah supaya setiap jurusan dapat lebih berfokus pada bidang studinya masing-masing," ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Informatika ini.

Terlebih lagi mahasiswa seharusnya dapat lebih memanfaatkan sarana yang telah disediakan oleh ITS untuk menunjang proses belajarnya, mislanya software berlisensi dan jurnal online.

"Selama ini masih belum banyak mahasiswa yang mau mengakses, padahal ITS telah mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk dapat membuatnya menjadi gratis bagi sivitas akademika," keluh Hafiz.

Maka dari itu, Dies Natalis 56 ITS adalah momentum yang tepat bagi semua elemen untuk memperbaharui pola pikir mereka demi menyukseskan ITS PTNBH per Januari 2017. "Hal yang perlu digaris bawahi adalah status PTN BH bukan berarti boleh mengkomersialisasikan ITS, melainkan sekedar membuatnya semakin masif dengan kerja sama," tutup Hafiz. (qi/riz)

Berita Terkait