Tak jauh beda dengan pengkaderan jurusan lain di ITS, D3TEKSI pun menggelar pengkaderan di kampusnya. Letak geografis yang membuat mereka jauh dari sang induk, ITS, tidak membuat mabanya mati kreativitas. Itu dibuktikan dengan digelarnya ajang adu kreativitas antar mahasiswa baru.
"Kami ingin membuktikan kalau maba itu punya banyak potensi," ujar Tika, ketua panitia dari acara ini. Dan potensi itu, tidak hanya bidang akademik, namun juga dalam hal seni, organisasi dan kemasyarakatan.
Menurut gadis manis berkacamata ini, acara kreativitas ini seluruh elemen kepanitiaannya berasal dari maba. "Anggap saja sebagai langkah awal membangun kekompakan antar mahasiswa baru," terang Tika. Namun dirinya mengakui, senior banyak membantu keberhasilan acara ini. "Umpamanya dalam hal perijinan," katanya.
Mahasiswa jurusan Bangunan Transportasi Ekstensi ini menambahkan, di samping kekompakan, juga merupakan penghargaan kepada seniornya bahwa materi yang telah mereka berikan dapat diserap baik oleh maba. "Supaya para senior tidak merasa kerjanya sia-sia," ujarnya. Apalagi maba memang telah melaksanakan sebagian kegiatan dari Rangkaian Kegiatan Penyambutan Maba (RKP) yang sudah separuh jalan.
Kegiatan adu kreativitas ini terdiri dari drama musikal, puisi, parodi lagu, akting dan lain sebagainya. Bahkan ada yang menampilkan teater yang menyindir para seniornya.
Menanggapi hal itu, Debby, Presiden BEM D3TEKSI mengatakan tidak masalah. "Bahkan kami bangga kepada mereka," terang mahasiswi berwajah manis ini. Karena para senior mendapatkan ide-ide segar dan masukan untuk kemajuan D3TEKSI ke depannya.(rin/har)
Surabaya, ITS News — Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (LBMM ITS) kembali menyelenggarakan Engine Tune Up
Kampus ITS, Opini — Setiap manusia pasti pernah memiliki keinginan untuk menyenangkan orang lain dalam hidupnya. Namun sebenarnya, manusia
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuktikan komitmennya untuk menyediakan fasilitas terbaik bagi peserta Ujian
Kampus ITS, Opini – Lantang suara buruh kembali memekik, meneriakkan keadilan kepada penguasa. 1 Mei di setiap tahunnya selalu