ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
13 Agustus 2016, 00:08

ITS Juga Punya Program Jika Aku Menjadi

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
KKN itu sendiri dibungkus dalam kegiatan bernama IFI. Yang merupakan kepanjangan dari ITS mengajar For Indonesia (IFI). Selama empat hari itu, mereka turut merasakan kehidupan sehari-hari sebagai warga secara langsung.  
Dalam pelaksanaannya, para pengajar tangguh dan sahabat ITS Education Care Center (IECC) ini dibagi menjadi 15 kelompok yang terdiri dari dua hingga tiga orang. Masing-masing kelompok disebar ke empat Dusun di Desa Tanggulangin, yakni Dusun Tawing, Mundu, Guyangan, dan Krajan. 
"Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini diminta untuk mengikuti aktivitas keseharian orang tua asuhnya, seperti bertani, berladang, memasak, dan lainnya," ujar Muhammad Zulhafizh, ketua acara.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Epis ini menerangkan bahwa rumah warga yang ditempati memiliki kriteria tersendiri dari panitia. Diantaranya, rumah yang dihuni oleh warga yang kurang mampu dari segi ekonomi. "Diharapkan Tim IFI dapat benar-benar meraskan apa yang dirasakan oleh orang tua asuhnya di rumah tersebut," sambung mahasiswa Jurusan Teknik Industri ini.
Epis pun membagi pengalamannya ketika menjalankan keseharian bersama orang tua asuhnya. Ia bercerita, setiap hari ia mengikuti aktivitas orang tua asuhnya seperti mengangkat beras, membersihkan ladang jagung, pergi ke hutan dan hal menarik lainnya. "Saya juga sering mendapat cerita hidup yang sangat menyentuh dari ibu asuh saya. Membuat saya lebih banyak bersyukur atas nikmat sekarang," tuturnya kepada ITS Online.
Tak hanya itu, warga Tanggulangin pun mengaku senang dengan kedatangan Tim IFI kali ini. Hal tersebut terbukti dari antusiasme dan keterbukaan warga dalam setiap agenda yang dijalankan. "Alhamdulillah mendapat tanggapan positif selama kegiatan Jika Aku Menjadi ini. Banyak masyarakat yang tidak sungkan dan justru terbuka dalam menyukseskan kegiatan," ucap Epis penuh rasa syukur.
Diakhir, Epis pun berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan rasa empati dan kepedulian sosial Tim IFI 2016. Terlebih setelah merasakan bagaimana susahnya memenuhi kebutuhan hidup masyarakat di daerah pelosok. "Semoga terjadi perubahan yang positif bagi kami selaku mahasiswa. Salah satunya dalam hal gaya hidup yang lebih sederhana, serta bermanfaat bagi sekitar," tutupnya. (fai/akh)

Berita Terkait