Adalah Anugrah Dwiatmaja Putra bersama lima orang rekannya Ahmad Choirun Najib, Aprilia Rizki Rahmawati, Azmi Adi Firmansyah, Jwalita Galuh Garini serta Mochammad Nuralim Andrianto yang dengan sukarela meluangkan sebagaian waktunya sebagai mahasiswa demi kebaikan Institut tercinta. Ditemui ITS Online pada Sabtu (26/12) Putra optimis aplikasi besutannya ini akan berhasil. "Meski sekarang masih dalam proses penyempurnaan, tapi insyaallah minggu depan sudah siap diunggah," ungkapnya meyakinkan.
Dalam pengerjaanya, tim yang beranggotakan enam orang ini terbagi menjadi dua orang progamer, dua orang designer dan sisanya sebagai project manager. "Meski sudah mempunyai bagian masing-masing, tapi dalam prosesnya kami tetap saling bantu," terangnya.
Berawal dari kendala yang Ia jumpai saat ILITS 2015, Putra terpikir untuk menciptakan aplikasi ini. Hingga akhirnya, ide brilian tersebut disepakati untuk diluncurkan pada ILITS 2016 sekarang.
"Pengalaman saya saat ILITS tahun lalu, waktu presentasi yang diberikan oleh sekolah cenderung terbatas. Alhasil penyampaian kami tidak dapat optimal, " ujarnya. Maka dari itu, ujarnya, dengan adanya aplikasi ILITS ini diharapkan siswa dapat lebih leluasa dalam mengeksplorasi seluk beluk kampus ITS secara mendetail.
Meski turut menanam peran dalam ILITS kali ini, siapa sangka bahwa putra beserta timnya sama sekali tidak tergabung dalam kepanitiaan. "Tahun ini tidak diwajibkan untuk angkatan 2014, banyak tugas juga di Organisasi Mahasiswa (Ormawa) maupun akademik," ungkapnya saat ditanya perihal alasan.
Kendala yang sempat dihadapi dalam proses pembuatan menurutnya cukup sederhana, "saat hendak memulai, kami bingung mau memasukan konten apa kedalamnya. Kemudian muncul inisiatif menghubungi pihak BEM," terang pria asal Ponorogo ini. Berawal dari BEM inilah akhirnya kami mulai bekerja sama dengan panitia ILITS 2016.
Putra menggambarkan bahwa konten dari aplikasi ini tidak jauh berbeda dengan PPT ILITS, hanya tampilanya yang dibuat user friendly. Video sama sekali tidak ditambahkan di dalamnya karena dikhawatirkan akan membuat ukuran aplikasi membengkak. Saat ini aplikasi tersebut masih berbasis offline meski telah ada wacana untuk membuatnya online.
Setelah siap, menurutnya, aplikasi ini akan diunggah ke Playstore, kemudian link download-nya akan diubah menjadi barcode untuk disertakan pada desain pamflet yang diusung panitia ILITS 2016. "Dengan cara ini, siswa diharapkan dapat dengan leluasa mengunduh aplikasi ILITS. Hanya dengan sekedar men-scan barcode yang ada pada pamflet, smartphone kita akan secara otomatis mengunduh aplikasi tersebut," paparnya.
Aktifis BEM FTIF ini berharap ILITS 2016 dapat berjalan lebih maksimal dengan adanya aplikasi ciptaan timnya tersebut. "Agar dapat lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu pengetahuan tentang kampus ITS dapat tersampaikan secara lebih mendalam," curahnya. (qi)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan