ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
04 Desember 2015, 00:12

104 PKM-KT ITS Lolos Terdanai Dikti

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Jumlah PKM-KT didanai yang terdiri atas PKM-Gagasan Tertulis (GT) dan PKM-Artikel Ilmiah (AI) ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun kemarin. Tercatat sebanyak 86 dari sekitar 300 PKM-GT yang diupload berhasil mendapat insentif dari Dikti. Sedangkan dari 80 PKM-AI yang dikirimkan, 18 diantaranya lolos dan masuk tahap pendanaan.

Angka tersebut cukup membanggakan melihat pada 2014 lalu, jumlah PKM-KT ITS yang didanai hanya 51 buah untuk PKM-GT dan 9 PKM-AI. Hoppy Adi Putra selaku perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITS menyatakan bahwa peningkatan ini menunjukkan mulai diperhatikannya bidang karya tulis oleh mahasiswa ITS.

Pria berkacamata ini pun menambahkan, bahwa fakta tersebut menunjukkan kualitas PKM-KT mahasiswa ITS semakin baik, bahkan mampu mengungguli perguruan-perguruan tinggi lain di Indonesia. Seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) serta Universitas Brawijaya (UB) yang masing-masing hanya mencatatkan 85 dan 55 PKM-KT didanai.

Ditanya mengenai topik PKM-KT yang sering diangkat, Hoppy menceritakan bahwa akhir-akhir ini pemberdayaan wilayah merupakan isu yang paling menyita perhatian mahasiswa ITS. Tak hanya itu, Hoppy yang dua tahun berturut-turut didanai PKM-GTnya ini pun melihat ide mengenai tranportasi mulai menjadi bahasan favorit mahasiswa ITS.

Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS ini kemudian menjelaskan bahwa PKM-KT sedikit berbeda dibandingkan dengan PKM lima bidang. Selain dari segi jadwal yang tak bersamaan, hasil akhir PKM-KT pun tidak sama dengan PKM lima bidang tadi. "PKM-GT berupa artikel, sedangkan PKM-AI hasilnya adalah artikel ilmiah," ucap Hoppy.

Selanjutnya, Hoppy menambahkan sejatinya PKM-GT dan PKM-AI merupakan dua hal yang mudah sekaligus sukar bagi mahasiswa ITS. Ia kemudian menceritakan bahwa rata-rata mahasiswa ITS mahir dalam menganalisis dan membuat alat. Namun di sisi lain, mahasiswa kampus perjuangan ini kurang mau menuliskan hasil kerja mereka dalam sebuah karya tulis.

Dampaknya, Hoppy menyimpulkan bahwa peningkatan perolehan PKM-KT didanai tahun ini mengindikasikan kepedulian mahasiswa ITS akan kebiasaan menulis yang cukup penting. "Mahasiswa mulai sadar akan perlunya mempublikasikan sebuah tulisan," ujarnya.

Hoppy juga menyampaikan dirinya ingin agar mahasiswa baru (maba) lebih berkontribusi dalam penulisan PKM-KT. Ia mengungkapkan bahwa konsep PKM-KT sangat cocok karena mengajarkan maba untuk berpikir kritis dan visioner. "PKM-KT kan tidak terlalu membahas keilmuanan yang terlalu dalam. Hanya butuh ide kreatif," pungkasnya. (sva/akh)

Berita Terkait