ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
28 Oktober 2015, 23:10

Mobil ITS Finish di Urutan Tujuh Dunia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mobil Widya Wahana V tersebut ikut dalam lomba kategori cruiser dan menduduki peringkat ketujuh dari total 12 peserta. Aufar Nugraha, manajer tim mengatakan, mobil pertama yang berhasil masuk finish adalah Nuna 8 dari Belanda. Mobil tersebut berhenti di Victoria Square, pusat kota Adelaide pada kamis (22/10). "Kami ikut kategori cruiser, yaitu mobil yang bisa ditumpangi oleh dua sampai empat orang," terangnya.

Menurut penuturan Aufar, tim ITS pernah mengikuti lomba serupa pada 2013. Namun saat itu, mobil Widya Wahana IV belum berhasil menyelesaikan lomba hingga akhir race. "Pencapaian kami tahun ini lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kami mampu menyelesaikan lomba walau harus diangkut trailer sebanyak dua kali." kenang Aufar.

Mengenai mekanisme, lomba dibagi ke dalam berbagai tahap, setiap tahap memiliki batas waktu tertentu. Oleh karena itu, ketika mobil tidak mencapai batas waktu yang ditentukan, mobil tersebut diangkut dengan trailer ke awal start tahap selanjutnya. "Secara keseluruhan, mobil Widya Wahana V berhasil menjalani rute sepanjang 1638 dari 3000 kilometer yang ditargetkan." ungkapnya.

Aufar mengatakan, dari perlombaan ini tim ITS dapat mengambil banyak pelajaran. Hal ini karena saat di Indonesia, tim tidak memiliki kesempatan yang memadai untuk melakukan uji coba kendaraan. "Di Indonesia, kami kesulitan menemukan jalan sepanjang ini (3000 kilometer, red). Jadi ketika di Australia kami masih meraba-raba karakteristik mobil, akhirnya baru setengah jalan," sesalnya.

Sedangkan, ditilik dari sisi teknologi, ia mengaku tidak merasa rendah dari mobil tim lain. Pasalnya, mobil Widya Wahana V sendiri mempunyai nilai efisiensi yang lebih baik, yaitu hanya memiliki bobot 280 kilogram. Sedangkan mobil lain bisa mencapai 300 kilogram. Perhatian besar dari ITS membuat Aufar dan tim tetap optimistis untuk dapat berpartisipasi kembali di tahun mendatang.

Senada dengan Aufar, Dr M Nur Yuniarto, dosen pembimbing Mobil Widya Wahana V menambahkan, untuk level Asia Tenggara, Widya Wahana V menduduki posisi pertama mengalahkan Singapura, Malaysia dan Thailand di keseluruhan kelas. Bahkan menurut ceritanya, mobil dari Malaysia sempat terbakar karena cara handling baterai yang salah.

Keunggulan Widya Wahana V dalam bobotnya yang ringan pun, kata Nur, menarik perhatian peserta lain. Peserta dari Massasuchets Institute of Technology (MIT) dan University of Cambride misalnya, mereka memuji mobil karya arek ITS ini, lantaran menjadi kendaraan paling ringan di kelas cruiser.

Tak hanya itu, Widya Wahana V ternyata juga menjadi primadona di Adelaide. Bentuknya yang mirip dengan salah satu mobil di film animasi itu sempat menyita perhatian, terutama bagi anak kecil. Nur bercerita, anak-anak yang menonton selalu berteriak ketika Widya Wahana V melaju. "Go go lightning… go go…," ujarnya menirukan. (van/mis)

Berita Terkait