ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
18 Juni 2015, 13:06

Mahasiswa ITS Rancang Kapal untuk Surabaya

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Galih Irvandi, anggota tim ini mengungkapkan ITS sebagai Eco Campus sudah seharusnya menjadi pemimpin dalam pengembangan energi baru yang ramah lingkungan khususnya di Kota Surabaya. Menurutnya, kondisi ini didukung oleh kesuksesan ITS dalam meluncurkan bus dan mobil listrik. "Sebagai kampus maritim, sudah selayaknya ITS juga mampu meluncurkan transportasi laut yang hemat energi," jelas mahasiswa angkatan 2012 ini.

Tak ayal, Galih dan timnya berusaha membuat kapal tenaga surya jenis catamaran (lambung ganda, red) untuk wisata Sungai Kalimas yang mereka beri nama Passanger Kalimas Solarboat (PKS). Tim ini beranggotakan Galih, Darwin Setyawan, Fauzan Fikri, Ginanjar Basuki dan Nityasa Manuswara. Kelimanya berasal dari Jurusan Teknik Sistem Perkapalan (JTSP). "Untuk saat ini mungkin karya kami masih seperti kapal mainan, namun kami optimis dalam waktu dekat bisa menjadi kapal wisata yang sebenarnya," imbuhnya.

Dalam pembuatan kapal ini, tim ini memanfaatkan kondisi kota Surabaya yang memiliki intensitas cahaya matahari yang tinggi. Seperti yang telah diketahui, Surabaya memiliki intensitas cahaya sebesar 800 hingga 900 Wattpeak. Galih mengaku, sebenarnya JTSP pernah membuat kapal tenaga surya. Sayangnya, kapal tersebut hanya mampu dinaiki satu orang karena digunakan untuk keperluan lomba. "Kami ingin mengembangkan kapal ini supaya bisa mengangkut lebih banyak penumpang karena memang ditujukan untuk keperluan pariwisata," tukasnya.

Diceritakan oleh Galih, pembuatan prototype kapal ini memakan waktu hingga enam bulan. Dalam skala sebenarnya, lanjutnya, kapal ini direncanakan memiliki panjang 15 meter dengan kapasitas 20 penumpang dan kecepatan lima knot. "Namun karena dana PKM terbatas, maka kami hanya bisa membuat prototype," jelas Galih.  

Dalam uji hasil, prototype ini menunjukkan bahwa 1 buah panel surya yang dipasang mampu menghasikan daya 24,4 Watt dengan  tegangan output 20 Volt. Daya tersebut dapat menggerakkan kapal berdimensi 80 cm x 35 cm dengan bobot sekitar 5 kilogram.  "Prototype ini menggunakan baterai dengan spesifikasi 2,2 volt dan 1,8 Ah untuk menyimpan arusnya," tutur mahasiswa angkatan 2012 ini.    

Uniknya, penelitian yang dilakukan oleh Galih dan timnya ini sejalan dengan masterplan Kota Surabaya yaitu menjadi Waterfront City. Waterfront City adalah kawasan air terpadu yang menjadikan Sungai Kalimas sebagai pusatnya. Menurut pengakuan Galih, penelitian mereka bahkan sempat dilirik oleh PT Telkom Indonesia untuk direalisasikan. Di akhir, ia berharap mahasiswa ITS lain bisa mengikuti jejak timnya yang tidak hanya belajar teori, namun juga mengimplementasikannya dalam sebuah karya untuk kemajuan masyarakat. (pus/sha)

Berita Terkait