Orang tua Riki Widiatmoko tampak senang. Raut mukanya menunjukkan suatu kebanggaan. Setelah melihat nama anaknya tercantum pada papan pengumuman penerimaan program D-3 ITS. Meski sebelumnya, Riki gagal dalam ujian SPMB untuk kedua kalinya. "Senang mas, anaknya saya bisa kuliah di sini," ujarnya.
Memang, dalam pengumuman kemarin (16/8). Beberapa orang tampak berdesakan untuk sekedar melihat nama teman, saudara, atau puteranya yang dinyatakan lulus ujian peneriman mahasiswa untuk program D-3, Politeknik dan Ekstensi. Dimana ujian untuk kesemua program tersebut dilaksanakan dua hari sebelumnya (13/8).
Namun, secara keseluruhan mahasiswa yang diterima untuk program D-3 dan Ekstensi sekitar 1317 mahasiswa. Dan untuk Politeknik Elektronika 108 mahasiswa untuk Teknik Elektronika, 108 mahasiswa Teknik Telekomunikasi serta 75 mahasiswa untuk Listrik Industri.Disamping itu, untuk program D-IV 35 orang mahasiswa untuk teknik Elektronika.
Mahasiswa yang telah diterima, diharuskan untuk daftar ulang selama 1 minggu setelah dinyatakan diterima. Dengan membayar uang sebesar 990 ribu untuk keperluan pembayaran SPP per semester, pembuatan KTM/ATM, Iuran Ikoma, Buku perpustakan, dan IPT (Informasi Pendidikan Tinggi).
Menariknya, untuk mahasiswa baru ini diwajibkan untuk menyerahkan surat tak terlibat penggunaan dan pengedaran narkotika. Mengingat pada tahun-tahun sebelumnya hal ini tak pernah ada.
Sementara itu, di BAAK tempat pendaftar ulang mahasiswa baru maupun lama tampak lancar. Meski untuk pembayaran SPP di Bank BNI relatif lebih ramai. Namun sejauh ini untuk pembayaran SPP dan pengambilan FRS tidak ada permasalahan seperti antrian panjang seperti pada tahun sebelumnya.(rom/bch)
Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi usulan bangunan ramah lingkungan
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin