M Fiqhi Dz, salah satu penanggung jawab acara ini mengungkapkan, mungkin dibayangan kita anak-anak disabilitas tidak bisa melakukan apa-apa. Namun, kata Fiqhi, anggapan tersebut adalah salah. "Mereka bisa membuat lukisan, yang jika dilelang harganya dapat menembus Rp 10 juta," pujinya.
Kedatangan kakak-kakak mahasiswa merupakan hal yang sangat ditunggu oleh anak disabilitas. Mereka tidak hanya diajak bermain, namun juga diajak untuk menari bersama, bernyanyi bersama, bahkan bermain musik bersama. ”Setelah selesai bermain, kurang lebih dua jam, kita makan bersama. Karena keterbatasan mereka, sampai ada yang menyuapkan mereka makan" jelasnya.
Menurut Fiqhi, panti asuhan ini memiliki 46 anak penyandang disabilitas. Mereka terdiri dari 30 laki-laki dan 16 perempuan. Tidak hanya itu, panti asuhan ini juga telah dikelola Dinas Sosial Surabaya. Fiqhi berharap, dengan adanya acara ini dapat mengajak seluruh anggota himpunan untuk lebih peduli peka dan mencintai anak-anak disabilitas. (ila/ady)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,