Doni Rubiagatra, Manager SRD komunitas Open Source pun menjelaskan bahwa pengelolaan komunitas yang diresmikan sejak bulan Oktober lalu ini dialihkan ke mahasiswa agar dapat mewujudkan keinginan LPTSI. "Agar dapat mengurangi ketergantungan mahasiswa dalam konsumsi software bajakan," ujar mahasiswa Jurusan Matematika ini.
ITS sudah menyediakan fasilitas open source dan close source software yang gratis, karena untuk pendidikan sudah disediakan student license. ”Hanya saja mahasiswa masih banyak yang menggunakan software bajakan," tuturnya.
Untuk meminimalisir bahkan menghapus kebiasaan konsumen software bajakan, Doni pun memaparkan permasalahan di dalam dunia kerja. "Konsumsi software bajakan sebenarnya akan lebih secara moral saja. Namun, masalah ini akan menjadi sangat fatal dalam dunia kerja, misalkan ketika tim audit datang ke perusahaan, maka perusahaan tersebut akan dikenai pencurian kekayaan intelektual," ungkapnya.
Oleh karena itu, komunitas open source memiliki target agar mahasiswa mendapatkan informasi tentang open source ini dan mulai menarik animo mahasiswa terhadap penggunaan open source. "Kita akan membuat website khusus open source, berikut mirror-nya agar memudahkan warga ITS. Harapannya, mahasiswa bisa menggunakan open source, karena hampir seluruh teknologi sudah menggunakan software open source," harapnya menutup wawancara. (riz/fin)
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar servis sepeda motor gratis bagi teknisi pembaca meter
Tuban, ITS News – Departemen Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) turut mendukung percepatan digitalisasi sektor pertanian melalui
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pemetaan dan digitalisasi data spasial di