ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
14 Desember 2012, 11:12

Kemdikbud Luncurkan Sistem Baru SNMPTN 2013

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Nilai rapor semua siswa tersebut dimasukkan oleh kepala sekolah ke Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) yang bisa dilakukan mulai 17 Desember mendatang. Kemudian, setelah data siswanya terisi lengkap di PDSS, siswa dapat melakukan login ke website resmi SNMPTN untuk melakukan pendaftaran sebagai peserta SNMPTN 2013.

Dr Dra Ismaini Zain MSi, salah satu tim Humas panitia pusat SNMPTN 2013, mengatakan bahwa peserta SNMPTN tahun 2013 ini nantinya tidak akan dipungut biaya alias gratis. Sebab, seleksi atau kegiatan apapun yang berada dalam payung nasional harus dibiayai oleh pemerintah, sehingga harus digratiskan.

Selain digratiskan, SNMPTN tahun 2013 juga tidak mempertimbangkan atau mengelompokkan kuota peserta SNMPTN berdasarkan akreditasi sekolahnya. Sehingga, sekolah manapun dan dengan akreditasi apapun dapat mengikuti jalur SNMPTN ini. Tidak hanya itu, hasil UN SMA pun kini ikut dijadikan bahan pertimbangan seorang siswa lolos atau tidak dalam SNMPTN 2013. Seluruh rangkaian SNMPTN ini akan dilaksanakan setelah keluar pengumuman hasil UN SMA.

Sementara, SNMPTN jalur ujian tulis yang dulunya termasuk dalam SNMPTN, kini berubah menjadi SBMPTN. Seleksi ini tidak berlabel nasional, sehingga biaya formulir pendaftarannya ditanggung oleh masing-masing peserta. Di sisi lain, seleksi ini nantinya dilaksanakan secara bersama-sama dengan sistem Panitia Lokal (Panlok) seperti seleksi SNMPTN jalur ujian tulis sebelumnya.

Seluruh PTN di Indonesia harus mematuhi peraturan kuota yang telah ditetapkan oleh Kemdikbud RI terkait penerimaan mahasiswa baru ini. Yakni, minimal 50 persen mahasiswa masuk melalui jalur SNMPTN, 30 persen melalui jalur SBMPTN, dan 20 persen sisanya adalah jalur mandiri. Yang tidak berbeda adalah untuk seleksi calon mahasiswa yang berhak mendapatkan beasiswa Bidik Misi dari pemerintah. Bisa melalui jalur apapun, baik SNMPTN, Untuk menyosialisasikan peraturan baru ini, akan digelar sosialisasi massal oleh PTN ke sekolah-sekolah. Yakni masing-masing PTN memegang beberapa daerah yang telah dibagi berdasarkan daerah pantauan UN. Tim ITS sendiri membawahi empat wilayah, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pasuruan, dan Kota Pasuruan. Tim ITS akan menyosialisasikan ke sekitar 387 sekolah di keempat wilayah tersebut. (*)

Berita Terkait