Dibuka dengan pertunjukan Baleganjur yakni pertunjukan perkusi khas Bali, malam seni TPKH kali ini dapat menyita perhatian pengunjung ke panggung hingga akhir pertunjukan. Acara pun semakin meriah ketika Walikota Surabaya, Ir Tri Risma Harini juga hadir untuk memberikan sambutannya dan menyaksikan festival TPKH sebelum pamit untuk menyambut kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono di Balai Kota Surabaya.
Berbeda dengan tahun lalu, kali ini TPKH Festival terbuka untuk khalayak umum. Berbagai pertunjukan seni pun memanjakan mata dan telinga pengunjung. Mulai dari seni pertunjukan khas Bali seperti Barong, seni tari, Etniskustik alias seni etnis akustik, hingga operet Kini Berseri yang menjuarai kompetisi ITS Mencari Bakat November lalu.
Ketua TPKH ITS, Prof I Ketut Aria Pria Utama Ir Msc CEeng FRINA mengungkapkan acara ini diadakan untuk beberapa tujuan. Tujuan pertama adalah untuk meningkatkan spiritualitas mahasiswa TPKH. Menurut dosen Jurusan Teknik Perkapalan ini kesenian merupakan hal yang sangat erat kaitannya dengan Agama Hindu. Dengan seni pula maka ajaran agama dapat dipelajari dengan lebih mudah.
Tujuan kedua adalah untuk mempersatukan budaya Indonesia. ”Mahasiswa Hindu di ITS tidak hanya berasal dari Bali, maka dari itu kesenian yang ditampilkan juga bukan hanya kesenian khas Bali saja,” ungkapnya. Meskipun didominasi oleh dekorasi dan pertunjukkan khas Pulau Dewata, ada pula pertunjukkan yang menunjukkan keragaman budaya Indonesia lainnya. Misalnya etnikustik, grup band akustik asal Jurusan Teknik Material Metalurgi yang membawakan lagu dari berbagai daerah di Indonesia seperti Manuk Dadali dan Es Lilin.
Tujuan ketiga adalah untuk mempererat kerukunan antar agama di lingkup ITS. Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung festival yang bukan penganut agama Hindu. Hal itu yang kemudian mendapat apresiasi dari Wali Kota Surabaya. "Tidak ada hal yang kental di Surabaya, kecuali persatuannya," ungkap Risma dalam sambutannya.
Risma mengapresiasi TPKH festival dan berharap acara ini dapat memperkuat persatuan berbagai agama maupun etnis di Surabaya. Pasca acara TPKH Festival, juga akan diadakan acara bakti sosial di Mojosari bulan April mendatang. Semua keuntungan bersih dari acara TPKH festival ini akan disumbangkan dalam bakti sosial tersebut. (gol/fin)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung