ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
05 Januari 2014, 09:01

Dari Lumpur Sidoarjo, Ciptakan Alat Ekstraksi Lhitium

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ide untuk melakukan riset terkait lumpur panas Sidoarjo berawal dari Amien Widodo yang menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Bencana ITS. Ia menginginkan adanya kebermanfaatan dari semburan lumpur panas Sidoarjo yang masih belum berhenti sampai sekarang.

Untuk merealisasikan keinginan tersebut, ia pun mengajak Lukman Noerochim sebagai partner risetnya. "Saya pun tertarik untuk ikut meneliti,” jelas Lukman yang merupakan dosen Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS.

Lukman menjelaskan, setelah beberapa kali melakukan pengujian, ia dan Amien menemukan sesuatu yang menarik dalam komponen penyusun lumpur panas Sidoarjo. Di situ, terdapat kandungan Lithium yang jumlahnya 70 kali lebih besar dibandingkan dengan yang biasa ditemukan di air laut. "Kandungan Lithium pada lumpur ini benar-benar bisa kita manfaatkan,” ungkapnya.

Hal itu kemudian menginspirasi keduanya untuk menciptakan sebuah alat pengekstraksi Lithium. Alat tersebut berupa membran yang mampu mengekstrak dan mengolah kandungan Lithium pada lumpur. Hasil estrakan tersebut nantinya dapat digunakan sebagai katoda untuk pembuatan baterai.

Lukman melanjutkan, sistem kerja dari membran itu sendiri cukup sederhana. Alat yang mengandung Lithium-Mangan-Dioksida tersebut hanya tinggal dicelupkan ke dalam lumpur. Kemudian, membran akan bekerja secara otomatis menyerap kandungan Lithium yang ada pada lumpur.

Rencananya, pada 2014 ini, penelitian akan dilanjutkan menuju arah produksi baterai Lithium siap pakai. Hal itu dilakukan mengingat konsumsi baterai Lithium cukup besar. Di samping itu, masyarakat Indonesia juga masih belum mandiri dalam hal pembuatannya. "Sebuah potensi besar dari hasil penelitian terhadap lumpur Sidoarjo ini. Sudah waktunya Indonesia mandiri,” ungkap Lukman ketika ditemui di kantornya.

Ia menambahkan, penelitian ini memang ditujukan untuk mencari nilai guna dari lumpur panas Sidoarjo. Akan tetapi, maksud lain yang tidak kalah penting ialah mengajak pihak-pihak tertentu untuk memikirkan solusi tepat atas musibah yang menimpa masyarakat Sidoarjo tersebut. "Penelitian ini kami harap bisa memicu pihak lain untuk ikut menyelesaian masalah lumpur Sidoarjo dengan segera,” pungkasnya. (imb/ali)

Berita Terkait