ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
25 Oktober 2013, 10:10

Lagi, FTSP Juara Umum Dies Natalies

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Rekor fantastis ini diperoleh berkat semangat atlet-atlet FTSP yang berjuang memberikan yang terbaik demi fakultasnya. Tiga medali emas dan lima perak yang diperoleh mengantarkan FTSP merebut kembali piala bergilir Dies Natalis. "Kami mampu unggul beberapa perak dari FTK (Fakultas Teknologi Kelautan, red)," tutur Dr Ir Hidayat Soegihardjo Masiran MS, Dekan FTSP. 

FTSP dan FTK memang bersaing ketat dalam perebutan juara umum Dies Natalis ke-53 ini. Kepastian juara pun harus menunggu hasil pertandingan dari cabang olahraga (cabor) futsal yang merupakan cabor terakhir yang dipertandingkan.
Kekalahan FTK terhadap FTI di cabor futsal memberikan berkah tersendiri bagi FTSP. Tak berhasil unggul atas FTI membuat FTK gagal menambah koleksi satu emas sebagai syarat bagi merebut juara umum. "Padahal itu FTK hampir saja menang," imbuh Hidayat.
Andaikan FTK menang, praktis mereka mampu mengumpulkan empat medali emas. Unggul satu emas  dari FTSP. Namun sayang, keberuntungan belum berpihak bagi mereka.
Di sisi lain, Hidayat mengatakan, dirinya sangat senang dengan prestasi yang ditorehkan oleh segenap sivitas akademika FTSP. Meski begitu, ia menilai kinerja FTSP tahun ini kurang maksimal. Pasalnya, tahun lalu fakultas dengan enam jurusanini mampu mendapatkan lima medali emas. Perolehan medali tersebut jauh mengungguli fakultas-fakultas yang lain. "Sekarang hanya tiga, dan kemenangan pun ditentukan oleh fakultas lain," jelasnya.
Ia menambahkan, pembinaan olahraga di FTSP dirasa masih kurang. Menurutnya, pembinaan atlet perlu dilakukan tiap bulan. "Harusnya untuk kompetisi ini perlu persiapan tiga bulan sebelum," ujarnya.
Untuk tahun depan, FTSP bermaksud memperbaiki segala performanya. Salah satu carany dengan mendatangkan pelatih yang potensial. “Tahun depan bersiap sedini mungkin. Kita galakkan lagi latihannya,” ungkap Hidayat. Hal ini juga harus diperhatikan oleh fakultas-fakultas yang lain. Agar persaingan tahun depan bisa lebih ketat.
Meski demikian, ia tetap bersyukur dengan perolehan tahun ini. Menurutnya, prinsip dari kompetisi ini adalah kebersamaan. Dengan kompetisi ini, setiap sivitas dari masing-masing fakultas bisa bertemu di lapangan pertandingan. Sedangkan untuk kalah dan menang itu, menurut Hidayat adalah hal yang sudah biasa.
Sementara itu, Wakil Dekan FTK, Dr Ing Setyo Nugroho mengatakan, pihaknya tetap bangga atas apa yang ditunjukkan oleh pemain FTK di lapangan. Meski gagal menjadi juara umum, ia tetap menganggap bahwa FTK adalah juaranya. "Kita hanya kurang beruntung saja, tahun depan kita harus juara," jelasnya pasca FTK menelan kekalahan darri tim futsal FTI Rabu (23/10). 
Perolehan Medali Lebih Merata
Berbeda dengan tahun sebelumnya, perolehan medali pada kompetisi tahun ini hampir merata di setiap fakultas. FTSP yang menjadi juara umum sukses menggondol tiga medali emas dan empat medali perak. Emas FTSP didapat dari cabor tenis meja, tenis lapangan, dan bulu tangkis. Sementara lima perak berhasil didapat lewat cabor basket, futsal putri, voli putra, voli putri, dan catur.
FTK mampu merebut tiga medali emas di cabor sepak bola, basket, dan juga pada voli putra. Satu-satunya perak didapat dari cabor futsal putra. Sedangkan FTI mampu mengumpulkan dua medali emas pada cabor futsal, baik itu putra maupun putri.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) pun tak mau kalah. Mereka mampu mencuri sebuah emas di cabor Catur. Sedangkan Kantor Pusat Administrasi (KPA) ITS juga sukses membawa satu emas pada cabor tarik tambang. (guh/ran)

Berita Terkait